LIHAT! Ada penerbangan baru, Jogja ke Kuala Lumpur tanpa transit - WisataHits
Yogyakarta

LIHAT! Ada penerbangan baru, Jogja ke Kuala Lumpur tanpa transit

LIHAT!  Ada penerbangan baru, Jogja ke Kuala Lumpur tanpa transit

Reporter:
admin5131radarseluma1|

Editor:
admin5131radarseluma1|

Rabu 01.11.2023, 15:24 WIB

    LIHAT!  Ada penerbangan baru, Jogja ke Kuala Lumpur tanpa transit

pesawat tie-dye–

Radarselumaonline,- Kabar gembira bagi para traveller. Sekarang ada penerbangan baru dari Jogja ke Kuala Lumpur.

Dan terhubung ke lebih dari 13 negara dengan 31 kota tujuan terkemuka di dunia.

BACA JUGA: Pemilik sapi yang sapinya mati kena PMK dan menunggu dana diganti

Penerbangan dari Kuala Lumpur ke Yogyakarta ini dibuka oleh Batik Air. Tujuannya untuk mendukung gerakan Proud To Travel di Indonesia dengan menarik wisatawan mancanegara ke berbagai destinasi spektakuler yang saling terhubung.

Batik Air (kode penerbangan ID), anggota Lion Air Group, akan membuka penerbangan ini mulai 2 Februari 2023.

Pesawat terbang langsung (tanpa transit) dari Jogjakarta melalui Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo (YIA) menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL).

Penerbangan berjadwal internasional Jogja – Kuala Lumpur Batik Air bertujuan untuk memberikan keuntungan bagi semua tamu (pengusaha dan wisatawan) dengan pilihan jaringan penerbangan yang lebih luas.

BACA JUGA: Pembebasan Lahan Pelabuhan Nusantara di Seluma Butuh Anggaran $800 Juta

Pelancong dan pebisnis berkesempatan untuk melanjutkan penerbangan (connecting flight) melalui KLIA yang terhubung dengan jaringan Lion Air Group yaitu Batik Air (kode penerbangan OD), Batik Air Indonesia (kode penerbangan ID) dan Thai Lion Air ( kode penerbangan SL). ke Asia Tenggara

Malaysia, terdiri dari Kuala Lumpur (KUL), Langkawi (LGK), Penang (PEN), Kota Kinabalu (BKI), Melaka (MKZ), Kuching (KCH), Labuan (LBU), Johor Bahru (JHB), Sandakan ( SDK ).

Asia Selatan

· Mumbai (BOM); Cochin atau Kochi (COK); Bangalore (BLR); Delhi (DEL); Hyderabad (HYD), Amritsar (ATQ), Tiruchirappalli (TRZ) di India.

Asia Timur

· Taipei-Taoyuan (TPE), Taiwan.

Tokyo Narita (NRT), Tokyo Sapporo (CTS), Tokyo Osaka (KIX), Jepang

Hongkong (HKG).

Australia

Brisbane (BNE), Melbourne (MEL), Perth (PER), Sydney (SYD).

BACA JUGA: Ada 3 desa di BS berpenghasilan lebih dari 1 Miliar, luar biasa

Rute baru ke Jogja yang dibuka Kuala Lumpur diyakini sebagai salah satu langkah strategis dalam mendukung kampanye mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sejalan dengan program Bangga Travel in Indonesia (BBWI).

Wisatawan mancanegara bisa “explore” berbagai destinasi wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, Malioboro dan lain-lain setibanya di Jogja.

Setelah mengunjungi kota istimewa ini, wisatawan dapat melanjutkan menjelajahi Indonesia.

BACA JUGA: 70 Rumah Ibadah, 12 Organisasi Masyarakat Terima Hibah dari BS Pemda

Mengutip Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, penerbangan internasional pertama Batik Air oleh YIA akan membawa lebih banyak keuntungan.

Pertama, dapat menyediakan cara baru untuk terbang dari Indonesia ke Malaysia dengan tujuan “Kuala Lumpur” setelah dari Jakarta – Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang Banten (CGK), Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) Bali, Bandara Internasional Kualanamu Bandara di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO), Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG).

Kedua, mendukung pengembangan potensi daerah dan nasional untuk produktivitas pengusaha, traveller (wisatawan mancanegara) dan distribusi logistik untuk berbagai negara yang terhubung dari Indonesia.

Tujuan utamanya adalah memperkuat potensi daya saing perdagangan global, ekonomi dan pariwisata secara lebih cepat dan tepat.

Ketiga, sebagai salah satu upaya membantu percepatan pemulihan ekonomi regional (kedua negara) di kawasan Asia Tenggara, untuk membantu memajukan komoditas unggulan. Keempat, penguatan hubungan bilateral dan multilateral antar negara (**).

Sumber:

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button