Liga Wonogiri, Jatiputra FC vs Sedya Mulya FC Bebek Goreng Jadi Pertandingan Pembuka - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Liga Wonogiri, Jatiputra FC vs Sedya Mulya FC Bebek Goreng Jadi Pertandingan Pembuka – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Laga pembuka Liga Wonogiri 2022-2023 antara Jatiputra FC melawan Bebek Goreng Sedya Mulya FC di Lapangan Pringgondani, Wonokarto, Wonogiri, Sabtu (27/8/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 15 klub sepak bola di Wonogiri mengikuti Liga Wonogiri 2022–2023 yang diselenggarakan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Wonogiri. Liga juga menjadi momen kebangkitan sepak bola Wonogiri yang sempat terhenti beberapa tahun terakhir.

Ketua Panitia Liga Wonogiri 2022-2023 Wiyanto mengatakan Liga Wonogiri 2022-2023 akan digelar mulai Agustus 2022 hingga Februari 2023. Peserta liga adalah klub sepak bola yang terdaftar di Askab PSSI Wonogiri. Dari 32 klub yang terdaftar, hanya 16 klub yang lolos proses verifikasi dan berhak menjadi peserta liga.

AksiJos! Petani dan peternak Klaten bisa menjadi pendukung kedaulatan pangan

“Tetapi satu dari 16 klub telah mengundurkan diri dari kompetisi karena satu dan lain alasan. Saat ini ada 15 klub yang ambil bagian dan dibagi menjadi dua grup. Satu grup berisi delapan klub dan grup lainnya berisi tujuh klub. Setiap klub cukup membayar deposit sebesar Rp 3 juta, yang akan digunakan jika penalti diberikan untuk pelanggaran selama pertandingan. Selain itu, sebagai bentuk keseriusan liga,” ujar Wiyanto saat ditegur Solopos.com di Lapangan Pringgondani, Wonokarto, Wonogiri, Sabtu (27/8/2022).

Liga Wonogiri 2022-2023 merupakan kompetisi resmi pertama sejak pandemi Covid-19. Kompetisi sepak bola terakhir diadakan pada tahun 2017.

Tujuan dari kompetisi ini adalah sebagai prasyarat untuk memasuki kompetisi Divisi III Liga Asprov Jawa Tengah serta mencari pemain unggulan untuk memasuki kompetisi Divisi III di masa depan.

Baca Juga: Perlu Integrasi Kearifan Lokal untuk Menghentikan Kerusuhan Penggemar

Liga Wonogiri 2022–2023 adalah upaya pertama untuk menghidupkan kembali kompetisi sepak bola resmi lokal. Tahun berikutnya diadakan lagi untuk Divisi I dan Divisi II Liga Wonogiri.

Klub yang saat ini mengikuti Liga Wonogiri 2022-2023 akan mengikuti Liga Wonogiri Divisi I dengan syarat finis peringkat enam di setiap grup di akhir kompetisi.

“Sedangkan klub peringkat tujuh hingga delapan di masing-masing grup akan terdegradasi ke kompetisi Divisi II Liga Wonogiri. Peserta Divisi II diikuti klub-klub yang terdaftar di Askab PSSI Wonogiri yang belum lolos ke Liga Wonogiri 2022-2023,” ujarnya.

Kepala Dinas Permainan Kabupaten Wonogiri Sunarto mengatakan usia minimal pemain di Liga Wonogiri 2022-2023 adalah 17 tahun. Pasalnya, pemain yang akan bermain di kompetisi Liga Asprov Divisi III Jawa Tengah hanya pemain yang berusia antara 18 hingga 22 tahun.

Baca Juga: 7 Tim Bangkitkan Liga Santri Piala KSAD 2022 di Solo, Siapa yang Juara?

“Laga pembuka dimainkan oleh Jatiputra Jatipurno FC melawan Sedya Mulya Bebek Goreng FC. Liga wonogiri ini bisa disaksikan secara gratis di Lapangan Pringgondani, Wonokarto, Wonogiri. Silahkan bagi warga sekitar yang ingin menonton bisa langsung datang kesini. Pertandingan diadakan empat kali seminggu,” kata Sunarto.

Ia berharap dengan adanya Liga Wonogiri 2022-2023 ada perbaikan sarana dan prasarana di Lapangan Pringgondani. Saat ini, kondisi lapangan tidak termasuk dalam standar PSSI karena tidak ada ruang ganti pemain atau lorong wasit.

“Harapannya, para pemangku kepentingan dapat dibujuk untuk memperbaiki infrastruktur,” tambahnya.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Wonogiri M. Eko Budi Santoso mengakui Askab PSSI Wonogiri sebagai penyelenggara Liga Wonogiri 2022-2023. Ini adalah fase pertama untuk merevitalisasi sepak bola Wonogiri yang berjaya di tahun 1990-an.

Baca Juga: Klub Sepak Bola di Inggris Ini Perbolehkan Stadionnya untuk Sholat Idul Fitri

Sementara itu, Haryanto mengatakan kepada Dinas Olahraga dan Pariwisata Pemuda (Disporapar) Wonogiri bahwa pemerintah sangat mendukung Liga Wonogiri 2022-2023 karena akan menghidupkan kembali sepak bola Wonogiri yang sempat terhenti.

Menurutnya, agar sepak bola Wonogiri maju, harus ada sinergi antara organisasi sepak bola, sekolah sepak bola, dan pemerintah.

“Ya bisa dibilang sepak bola Wonogiri dihentikan sementara. Ini adalah upaya resusitasi. kami [sepak bola Wonogiri] berhasil pada tahun 1880-1990-an. Semoga ini akan membawa kembali sepak bola Wonogiri. Tentunya harus ada kerjasama antar pihak. Tidak bisa berjalan sendiri,” kata Haryanto saat berbicara dengannya Solopos.com di lapangan Pringgondani, Sabtu.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button