Liburan di Klaten, jangan lupa bawa pulang oleh-oleh khas ini ya - WisataHits
Jawa Tengah

Liburan di Klaten, jangan lupa bawa pulang oleh-oleh khas ini ya

Liburan di Klaten, jangan lupa bawa pulang oleh-oleh khas ini yaFoto: Kue semprong (klatenkab.go.id)

MURINEWS, Klaten – Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tak hanya dikenal dengan destinasi wisatanya yang menawan. Pertama-tama, keberadaan umbul atau mata air alami.

Jumlah spanduk di Klaten sangat luar biasa. Tak heran jika Klaten dijuluki kota 1.001 bendera

Klaten tidak hanya kaya akan wisata, tetapi juga memiliki beragam makanan yang bisa dijadikan oleh-oleh. apa pun? Berikut daftarnya seperti dilansir situs klatenkab.go.id, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga: Angkringan Widoro Klaten, Lahan Mangkrak Disulap Jadi Spot Kuliner Hebat

1. Licik

Semprong atau semprong merupakan salah satu jenis kue kering yang sering dijadikan oleh-oleh. Terbuat dari tepung beras, santan, gula, mentega, telur dan kayu manis yang dipanaskan hingga menghasilkan kue semprong yang renyah di lidah. Kue yang berbentuk seperti pipa silindris tipis dengan cita rasa khas dan unik ini masih tetap eksis sebagai oleh-oleh yang diburu oleh masyarakat yang berkunjung ke Klaten.

Tak heran jika orang selalu mencari kue semprongi, terutama pada masa menjelang lebaran karena kue tersebut konon dijadikan oleh-oleh. Karena kue semprong klaten ini berbeda dengan kue semprong lainnya.

Kue semprong klaten ini menggunakan tepung beras dan tidak terlalu banyak telur seperti kue semprong lainnya, sehingga kue semprong ini tetap renyah lebih lama.

Selain rasanya yang renyah, kue semprong ala Klaten ini menjadi oleh-oleh yang diminati karena harganya yang tidak mahal, sebungkus kue semprong seberat setengah kilogram harganya 35.000 rupiah. Bagi yang ingin mendapatkan kue semprong ini bisa mengunjungi Desa Sidowayah di Kecamatan Polanharjo.

2. Keripik belut

Foto: Keripik belut (klatenkab.go.id)

Nah, jika Anda beralih dari makanan manis ke camilan gurih, keripik belut bisa jadi pilihan. Camilan ini cocok dijadikan oleh-oleh karena semua orang menyukai rasanya.

Keripik belut tidak hanya enak dan renyah, tetapi juga memiliki umur simpan yang lama, oleh karena itu direkomendasikan sebagai oleh-oleh dari kota. Bahan baku utama berupa belut goreng kering mengubah penganan tersebut menjadi nasi hangat dengan sambal sebagai lauknya.

Ada keripik belut di sini, oleh-oleh khas Klaten ini berasal dari belut. Jajanan khas Klatener ini sangat direkomendasikan dan cocok sebagai oleh-oleh, karena kripik belut paling digemari semua kalangan mulai dari anak-anak hingga manula karena rasanya yang gurih dan renyah, dan kripik belut ini biasanya digunakan sebagai pendamping lauk pauk nasi hangat. .

Keripik belut tidak hanya dijual sebagai makanan ringan bagi masyarakat Klaten, tetapi juga sering dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang datang ke sini. Untuk mendapatkannya, coba kunjungi salah satu toko oleh-oleh di sepanjang Jalan Kota Klaten. Sudah ada berbagai oleh-oleh khas Klatener, termasuk keripik belut.

3. Keripik paru-paru

Foto: Keripik paru-paru (klatenkab.go.id)

Jajanan khas Klatener yang bisa Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh setelah keripik belut adalah keripik paru-paru. Seperti namanya keripik ini terbuat dari paru-paru sapi pilihan sehingga memiliki paru-paru yang sangat besar, rasanya yang sangat gurih dengan tekstur yang sangat renyah. Keripik paru-paru ini sudah ada sejak puluhan tahun dan menjadi jajanan favorit masyarakat.

Meski sudah ada selama puluhan tahun, cita rasa keripik paru-paru tidak pernah berubah karena rasa khas kombinasi paru-paru dan bumbu serta rempah-rempah khusus lainnya.

Seperti keripik pada umumnya, keripik paru memiliki daya simpan yang cukup lama, sehingga dapat dijadikan oleh-oleh setelah pulang atau berkunjung ke Klaten. Keripik ini juga mudah ditemukan di toko oleh-oleh di Jalan Rajawali, Kabupaten Klaten Tengah atau di sekitar Alun-Alun Klaten.

4. Getuk

Foto: Getuk (klatenkab.go.id)

Jika mendengar namanya saja, makanan yang satu ini sudah sangat familiar. Pasalnya, Getuk biasanya banyak ditemukan di beberapa daerah, terutama di Jawa Tengah. Namun untuk Klaten sendiri, getuk menggunakan bahan yaitu singkong atau singkong yang diolah dengan cara ini.

Agar masakan ini semakin nikmat, Anda bisa menambahkan parutan kelapa atau gula cair. Hal lain yang menarik wisatawan untuk membawanya pulang adalah penampilannya yang sangat menarik karena perbedaan warnanya yang begitu mencolok.

Seperti jajanan khas Klatener pada umumnya, Getuk juga bisa dinikmati di sore hari atau di berbagai acara spesial lainnya sebagai suguhan. Karena terbuat dari singkong, rasanya begitu asli dan menggiurkan lidah orang yang memakannya.

Getuk mudah didapat, kunjungi saja pasar tradisional di sekitar Klaten. Meski tergolong kue basah, Getuk bisa menjadi teman perjalanan setelah berkunjung ke Klaten.

Pengarang : Dani Agus
Penerbit : Dani Agus
Sumber: klatenkab.go.id

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button