Lebih dekat ke Ijen Geopark melalui Geotrip
Banyuwangi –
Untuk merasakan Geopark Ijen, puluhan orang melakukan geotrip ke daerah Banyuwangi dan Bondowoso. Anda diperkenalkan dengan sejarah tempat asal Geopark Ijen.
Wilayah paling timur Jawa, Banyuwangi dan Bondowoso, telah resmi ditetapkan sebagai kawasan geopark nasional sejak 2018. Dan kini Geopark Ijen ditetapkan menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG).
Dengan motto “Explore the unexplored”, seluruh peserta diajak menjelajahi tempat-tempat yang menjadi saksi sejarah geologi Geopark Ijen. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Harian Geopark Ijen, Abdillah Baraas, dan Firman Sauqi, salah satu pendiri Geostoria.
Abdillah Baraas mengatakan untuk menambah pengetahuan di masyarakat, tim Geopark Ijen menyelenggarakan geotrip selama tiga hari. Terdiri dari mahasiswa, komunitas dan penggiat pariwisata, para peserta diajak menjelajahi geosite, situs budaya dan lanskap geomaritime yang membentang dari barat hingga utara Banyuwangi.
“Kami mengajak Anda ke beberapa tempat bersejarah di Geopark Ijen. Antara lain lantai kaldera Kalibarumanis, dinding kaldera Malangsari-Kalibaru, dusun kakao dan sedimen purba, serta situs budaya Neolitik Kendenglembu,” ujarnya. detikJatim, Jumat (29.7.2022).
Tidak hanya itu, para peserta Geotrip juga mengunjungi Bukit Talang Genteng Bukit, Gumuk Klasi Gendoh Bukit, Biosite Songgon Camp Pinus, Situs Budaya Macan Putih dan Aliran Lahar Tambong.
“Ada juga kawasan bahari dengan mengunjungi pulau Atol Tabuhan, Ignimbrite dan delta purba Alasbuluh, geosite kart dan lava bantal Watudodol,” jelasnya.
Kegiatan geotrip ini, kata Abdillah, sengaja diadakan agar masyarakat bisa mengetahui nilai geologis dari setiap objek Geopark Ijen. Oleh karena itu, dapat menjadi nilai tambah untuk menginformasikan kepada wisatawan agar dapat memperkaya pengalaman saat berkunjung ke kawasan Geopark Ijen.
“Mudah-mudahan kami bisa menonjolkan beberapa destinasi yang kurang bagus dan menarik. Selain itu, kegiatan ini memungkinkan komunitas atau komunitas untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan dari suatu tempat yang selama ini hanya dijadikan sebagai spot foto. Inilah sifat kita, yang menjadi buku yang bisa kita baca di lapangan,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Ria Flora, mengungkapkan ketertarikannya terhadap geotrip setelah mengunjungi Geopark Information Center. Ia mengaku mendapat informasi dari media sosial dan langsung mendaftar.
“Saya menikmati acara Geotrip Geopark Ijen. Selain menyenangkan, juga membawa pengetahuan. Saya berharap Ijen Geopark akan sering mengadakan acara seperti ini. Supaya anak muda di Banyuwangi lebih paham tentang Banyuwangi,” ujar Flora yang juga seorang blogger.
Saksikan video “Inilah Penampilan Pelaku Onani di Depan Pendopo Banyuwangi”.
[Gambas:Video 20detik]
(bantuan/tebal)
Source: www.detik.com
