Kya-Kya tour ke Chinatown, tambah 250 lampion dan siapkan lapak UMKM

SURABAYA – Wisata Pecinan Kya-Kya di kawasan Jalan Kembang Jepun dan Jalan Karet, Surabaya akan diuji coba pada Jumat (9/9). Kota tua terus dirapikan dengan aksesoris ala China.

Toilet portabel juga telah dipasang untuk memberikan rasa nyaman bagi pengunjung. Toilet portabel juga akan dipasang di sepanjang Jalan Kembang Jepun.

“Toiletnya ada di Jalan Songoyudan,” kata Myrna Augusta Aditya Dewi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.

DLH juga memasang wastafel dan wastafel dapur atau peralatan dapur. “Akan ada empat wastafel dan delapan wastafel dapur. Kami tersebar di sepanjang Kembang Jepang. Supaya lebih gemerlap, ada tambahan lampion,” ujarnya.

Nah lampion yang tadinya hanya 60 buah kini sudah ditambah menjadi 250 lampion. Penambahan lampion juga diperbanyak di situs JMP, Jalan Karet, Kembang Jepun dan Slompretan. “Kami menambahkan sekitar 250 lampion. Sekarang pemasangan sudah dimulai,” jelasnya.

Sementara itu, Pemkot Surabaya melakukan pekerjaan ground grouting di bekas gedung Pabrik Es, Jalan Kalimalang, belakang Kantor Radar Surabaya kemarin. Kawasan tersebut dijadikan stand bagi puluhan UMKM.

Surabaya Iman Krestian Maharhandono, kepala departemen konstruksi Badan Perumahan Rakyat dan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP), mengatakan situs itu diperbaiki setelah pembersihan. “Kami menyiramnya dulu agar terlihat rapi. Kemudian pasang juga lampunya,” kata Iman.

Untuk memberikan rasa aman, petugas Satpol PP dikerahkan setiap hari. Penjaga juga disiapkan. “Kami menawarkan keamanan 24 jam,” jelasnya.

Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos, Kepala Biro UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag), menambahkan soft opening tahap pertama Wisata Pecinan Kya-Kya akan melibatkan 66 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“UKM tersebut berasal dari Bea Cukai Cantian. Mungkin nanti kita buat cross section kepanjangan dari UMKM,” kata Yos. (rmt/rek)

Source: radarsurabaya.jawapos.com