Komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim - WisataHits
Jawa Tengah

Komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim

ILUSTRASI. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (

Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menjelaskan pembahasan restorasi mangrove di Indonesia merupakan salah satu prioritas KTT G20. Karena ada dua cagar alam yang akan dikunjungi Kepala Negara di ajang internasional tersebut.

“Kami fokus pada rehabilitasi dan konservasi mangrove ini karena Indonesia bukan hanya bagian dari agenda perubahan iklim, tetapi kami akan memimpin presiden G20 berikutnya dan ini adalah komitmen Indonesia,” kata Siti dalam pernyataan resminya, dikutip pada hari Jumat. 2 September 2022).

Menurut Siti, bukti komitmen tersebut dapat dilihat dari tindakan nyata yang dilakukan. Seperti Upaya Restorasi Hutan Mangrove, Restorasi Hutan Gambut dan Restorasi Kawasan Kritis di Indonesia.

Baca Juga: KLHK Puji Langkah Pemprov Kalteng Mengintensifkan Incursi Grid FoLU 2030

“Nah, keberhasilan pengelolaan mangrove di Bali juga memberikan gambaran pembangunan Indonesia dengan prinsip keseimbangan pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan,” ujarnya.

Siti berharap berbagai pembuat kebijakan dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mangrove.

“Karena kalau mangrove ini dirawat, keuntungannya kembali ke masyarakat. Misalnya, selain sebagai destinasi wisata, Tahura Ngurah-Rai tentunya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya.

Selain di Bali, Siti juga terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan proyek pembersihan mangrove di berbagai daerah, baik di Pantai Tirang, Semarang, sembilan titik di Jawa Tengah dan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Sektor kehutanan menyumbang bagian terbesar dari target penurunan emisi gas rumah kaca, memberikan kontribusi sekitar 60% terhadap pencapaian tujuan netralitas karbon atau net zero emission. Sementara itu, Indonesia memiliki luas mangrove hingga 22,6% dari total luas dunia, yang tentunya memegang peranan penting.

Baca Juga: KLHK Komitmen Percepat Langkah Penurunan Emisi

Selain itu, mangrove juga memiliki kemampuan menyimpan cadangan karbon yang empat sampai lima kali lebih besar dari tumbuhan hutan di darat. Jadi, semakin banyak hutan bakau yang ditebang, semakin bermanfaat untuk pengendalian iklim.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Wartawan : Yudho Winarto
Penerbit : Yudho Winarto

Source: g20.kontan.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button