Kreativitas, kerajinan tangan hingga karya seni pernikahan buatan tangan berkualitas tinggi - WisataHits
Jawa Timur

Kreativitas, kerajinan tangan hingga karya seni pernikahan buatan tangan berkualitas tinggi

MALANG KOTA – Sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mewarnai Pasar Tugu Malang setiap pekannya. Salah satunya adalah Ladifa yang menjual kerajinan tangan, dekorasi rumah, aksesoris dan lain sebagainya karya seni pernikahan.

Semua produk yang ditawarkan Ladifa adalah buatan tangan buatan tangan. Diantara keunggulan produknya di bidang kerajinan tangan adalah aksesoris gelang dan kalung. Ada juga karya seni pernikahan sudah termasuk mas kawin dan suvenir Pernikahan. Terakhir ada dekorasi rumah yang outputnya sekarang lebih banyak pesanan permadani.

Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 30.000 untuk kerajinan tangan. Sedangkan harga dekorasi rumah mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 150.000. Akhirnya ada harga karya seni pernikahan yang harganya berkisar Rp 10.000 hingga paket pernikahan dengan mahar Rp 300.000.

Model desain yang berubah setiap tahun sesuai dengan minat masyarakat yang Diwan buat sebagai pemilik Ladifa pun mau tidak mau harus berkembang setiap tahun mengikuti perkembangan zaman dan tren. “Modelnya banyak dan kami mengikuti tren setiap tahun. Sekarang banyak yang memesan dengan trend minimalis, bohemian dan etnik. Selain itu, aksesoris rumah saat ini menjadi barang yang paling banyak dipesan,” jelas Diwan.

Konon sejak 2010, penjualan Diwan sepertinya sudah mulai berjalan seiring dengan fokusnya pada produksi. Sering diadopsi oleh reseller dan toko. “Sistem penjualan kami turun seketika, sehingga masyarakat yang ingin membeli puluhan bisa dilayani dengan harga yang tidak mahal untuk mereka jual kembali,” imbuhnya.

Zaman yang semakin maju dan teknologi juga semakin canggih, memaksa Diwan untuk berani memulai bisnis Perdagangan elektronik. Dimana penawaran belanja bisa lebih luas, tidak hanya di daerah Malang tapi juga di luar Malang. “Perlu diaktifkan kembali untuk toko online agar bisa menjangkau pembeli di luar Malang bahkan di luar Jawa,” ujarnya.

Dalam hal mempertahankan bisnisnya, Diwan seperti jatuh dari tangga. Belakangan ini, kenaikan harga BBM juga membuat Diwan khawatir dengan kondisi UMKM saat ini. “Setelah pandemi, kenaikannya baru mulai lagi, tapi setelah keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, saya khawatir minat beli masyarakat juga berkurang,” tambah Diwan.

Selain sale mingguan di Pasar Tugu Malang, Diwan juga menawarkan galeri di rumahnya di Jalan Tarupala No. 48, RT 25, RW 04, Kebonagung, Pakisaji. Ada juga media sosial berupa akun Instagram di la_difa dan Shopee diwan.a.

Reporter: Nadhira Putri

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button