Kota Yogyakarta Dorong Warga Kembangkan Solusi Kreatif Permasalahan – ANTARA News Yogyakarta
YOGYAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong warga setempat untuk terus melakukan berbagai inovasi yang menjadi solusi kreatif untuk mengatasi berbagai permasalahan dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cara yang lebih sederhana dan modern.
“Dorongan untuk melahirkan inovasi tidak hanya ditujukan untuk warga pada umumnya, tetapi juga kelompok mahasiswa,” kata Agus Tri Haryono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Rabu di Yogyakarta.
Kemudian, untuk mengisi kekosongan agar masyarakat tetap semangat melakukan penelitian dan berinovasi, Bappeda Kota Yogyakarta menggelar program Innovation and Research Award (API) 2022.
Menurut Agus, masyarakat umum dan mahasiswa cukup antusias untuk mengikuti program tersebut dan kemudian menyampaikan hasil inovasi dan penelitiannya.
Bappeda Kota Yogyakarta berhasil menjaring delapan inovasi mahasiswa, 10 inovasi publik, enam riset mahasiswa dan 13 riset publik, yang kemudian diseleksi 12 karya terbaik, yang mendapat penghargaan berupa sertifikat dan uang pembinaan.
“Inovasi dan topik penelitian yang disajikan sangat beragam dan memberikan jawaban atas berbagai permasalahan. Rata-rata dengan memanfaatkan perkembangan teknologi,” ujarnya.
Salah satu pemenang kategori Inovasi dari masyarakat adalah “Transaver” siswa MAN 1 Yogyakarta berupa robot yang dapat membantu memindahkan peralatan medis dan mensterilkan ruangan untuk meminimalisir kontak dengan pasien infeksius.
Alat tersebut dioperasikan dengan bantuan remote control untuk mengangkut dan memindahkan barang dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
“Alat ini juga bisa mensterilkan karena dilengkapi dengan sinar UV dan ‘sprayer’ untuk menyemprotkan disinfektan,” ujar Rikza Anang, siswa MAN 1 Yogyakarta.
Namun perangkat ini masih membutuhkan banyak pengembangan, termasuk meningkatkan kapasitas baterai agar dapat digunakan lebih lama.
Direkomendasikan juga untuk melengkapi peralatan dengan perangkat yang memungkinkan interaksi langsung dengan pasien, sedangkan salah satu inovasi mahasiswa adalah loker yang dilengkapi dengan teknologi biometrik yang memungkinkan pengguna menyimpan barang dengan lebih aman.
“Kunci untuk membuka loker adalah sidik jari atau gelang dengan teknologi RFID,” kata Azhar Surya Pratama, mahasiswi Universitas Amikom Yogyakarta.
Loker ini bisa ditempatkan di sejumlah tempat wisata untuk membantu wisatawan menyimpan barang-barangnya. Selain itu, loker juga bisa ditempatkan di fasilitas umum lainnya seperti stasiun dan terminal kereta api.
“Kedepannya, kami akan mengembangkan metode pembayaran nontunai untuk penggunaan loker ini, termasuk pengawasan video untuk lebih memastikan keamanan penggunaan,” ujarnya.
Plt Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan dengan melahirkan berbagai inovasi kreatif, maka tercipta masyarakat yang modern sekaligus menciptakan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapinya.
Upacara AIP 2022 yang diselenggarakan oleh Kota Yogyakarta merupakan tahun kedua diselenggarakan, dan Yogyakarta merupakan instansi pemerintah kota/pemerintah DIY pertama yang menyelenggarakan program tersebut.
“Harapannya, inovasi dan riset yang telah dilakukan dapat dikembangkan lebih luas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Source: news.google.com
