Kota Kaliku menggunakan aliran sungai untuk menghasilkan tenaga listrik di Kabupaten Malang - WisataHits
Jawa Timur

Kota Kaliku menggunakan aliran sungai untuk menghasilkan tenaga listrik di Kabupaten Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG – Kelurahan Kaliku menggunakan sungai untuk pembangkit listrik dari sumber alternatif di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Tokoh masyarakat Kaliku Sugeng Widodo menjelaskan, listrik dihasilkan dari putaran turbin yang digerakkan oleh arus air.

Gerak tersebut memutar dinamo hingga terjadi konversi gerak menjadi listrik.

“Kami memulainya berkat kerjasama dengan program mahasiswa ITN Malang untuk memanfaatkan aliran air di sungai ini untuk menghasilkan listrik.”

“Kami telah mengoperasikan energi alternatif ini selama setahun,” kata Sugeng kepada SURYAMLANG.COM, Rabu (9/7/2022).

Menurut Sugeng, daya yang dihasilkan turbin tidak terlalu besar. Dikatakannya, daya dari turbin sederhana hanya menghasilkan daya tidak lebih dari 100 watt.

“Skalanya masih kecil, hanya 80 watt, jadi hanya cukup untuk menyalakan lampu penerangan jalan. Jadi hanya menghasilkan arus searah,” jelas aktivis lingkungan di Desa Pakisaji ini.

Sugeng mengatakan, pemasangan turbin pembangkit listrik tenaga air ini merupakan bagian dari rencana pengembangan pariwisata Kaliku di DAS.

Suasana tepi sungai terlihat sangat bagus. Sugeng mengakui hal ini bisa menjadi potensi wisata yang akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar.

“Sebagai program jangka panjang, turbin ini akan digunakan untuk menyediakan listrik untuk mengembangkan potensi wisata di sungai ini. Secara bertahap dikatakan bahwa turbin saja harganya puluhan juta rupiah,” kata Sugeng.

Sugeng mengatakan inisiasi penggunaan tenaga listrik alternatif belum mulus. Dia menghadapi beberapa kendala, salah satunya adalah kesadaran dan dukungan publik.

“Turbin sering berhenti karena sampah sungai menyumbat putaran turbin. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak mencemari sungai,” keluh Sugeng.

Akibat timbunan sampah tersebut, Sugeng terpaksa menceburkan diri ke sungai untuk membersihkan timbunan sampah tersebut.

“Ke depan, program pembangkit listrik alternatif ini akan terus berlanjut. Jadi tidak berhenti di situ saja,” jelas Sugeng.

Source: suryamalang.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button