Komitmen Jogja-Blitar untuk Bakar Pancasila - WisataHits
Yogyakarta

Komitmen Jogja-Blitar untuk Bakar Pancasila

Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

Elshinta.com – Kota Blitar di Jawa Timur dikenal dengan sebutan Bumi Bung Karno. Bung Karno, pembawa berita Republik Indonesia, dimakamkan di Kota Blitar dan makamnya selalu dikunjungi banyak warga.

Semangat mengobarkan pancasila dan nasionalisme di tanah Bung Karno patut dicontoh oleh daerah lain. Komisi A DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga mendorong Pemerintah Daerah DIY dan Kota Blitar untuk bersama-sama mensosialisasikan Pancasila baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengambilan kebijakan.

“Kita sudah sepakat untuk bersama-sama memajukan Pancasila baik di lingkungan kota maupun di lingkungan aparatur sipil negara,” kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY, saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Blitar.

Untuk mengobarkan Pancasila dan semangat nasionalisme, DIY juga memiliki Perda tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang memiliki peran strategis. DIY telah menggelar Sinau Pancasila untuk pejabat sejak 2017. Saat ini diakui bahwa ada tantangan dan ancaman, intoleransi, ekstremisme dan terorisme yang membutuhkan respon politik. Sebagai bangsa Indonesia tentu kita bersyukur dengan adanya Pancasila yang diangkat Bung Karno dari kesadaran sejarah.

“Di Blitar kami saling bertukar pikiran dan saling belajar bagaimana menerapkan ideologi Pancasila dalam pelaksanaan program-program politik. Ke depan, penting untuk membangun kerjasama antar pemerintah daerah dalam pembentukan pancasila, termasuk mengobarkan nasionalisme,” kata Eko Suwanto yang juga politisi PDIP.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar Priyo Suhartono mengungkapkan penetapan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila membutuhkan perjuangan panjang yang telah dilancarkan sejak 2001, sejak era Walikota Djarot Syaiful Hidayat dengan Grebeg Pancasila dengan humanis. Presiden Joko Widodo kemudian mengesahkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila di Jakarta pada 1 Juni 2016 setelah menghadiri Grebeg Pancasila di Blitar.

Ikon Blitar dikenal dengan keberadaan makam Bung Karno. Nama Proklamator sudah menjadi ikon, menjadikannya internasional dan terbuka untuk investasi pariwisata,” kata Priyo Suhartono, Sekretaris Daerah Kota Blitar.

Setelah bulan Bung Karno, desa tersebut menggelar rangkaian hajatan rutin dengan berbagai kegiatan. Blitar sebagai masakan nasionalisme melewati ikon Bung Karno. Pada tahun 2003, Presiden Megawati Soekarnoputri memberikan penghargaan kepada Perpustakaan Bung Karno yang berisi ribuan buku milik Proklamator Republik Indonesia, serta berbagai buku referensi sejarah nasional dan buku umum.

“Perda tentang Pancasila di Yogyakarta patut dicontoh dan diteladani. Bisa diikuti untuk menggemparkan dunia dengan semangat, untuk menyalakan semangat Pancasila,” katanya.

Eko Suwanto melanjutkan, ikon sejarah ini juga bisa menjadi destinasi wisata sejarah yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian nasional. Oleh karena itu, menurut dia, Pemprov DIY juga harus mengembangkan wisata sejarah yang banyak dikunjungi warga. Pihaknya juga mendorong pemerintah daerah DIY untuk membangun perpustakaan Bung Karno seperti yang ada di Blitar.

“Di sini (Blitar) ada kegiatan Bulan Pancasila yang juga memiliki manfaat ekonomi. Ini adalah dinamika luar biasa yang bisa mendatangkan wisatawan. Ada peringatan hari lahir Bung Karno, Khaul Bung Karno, dan ini berdampak langsung pada perekonomian rakyat,” pungkas Eko Suwanto seperti diberitakan Karyawan Elshinta Izan Raharjo.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button