Kominfo menyelenggarakan pelatihan digitalisasi promosi bagi pengelola desa wisata di Kulon Progo - WisataHits
Yogyakarta

Kominfo menyelenggarakan pelatihan digitalisasi promosi bagi pengelola desa wisata di Kulon Progo

Wartawan Tribun Jogja Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO – Stakeholder pariwisata di beberapa desa wisata Kabupaten Kulon Progo yang masuk dalam kawasan penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur sedang dilatih digitalisasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Dengan diperkenalkannya teknologi digital, pengelola pariwisata di desa wisata Sermo, Kalibiru dan Jatimulyo akan dapat mempromosikan pariwisata melalui media sosial untuk menarik wisatawan.

Pelatihan digitalisasi berlangsung selama satu bulan.

Baca Juga: Bupati Kustini Sri Purnomo Konfirmasi 36 Calon Paskibraka Kabupaten Sleman Tahun 2022

“Kami berharap hasilnya akan mencakup foto, video promosi, dan tur virtual. Nanti teman-teman kita akan menemani mereka selama sebulan. Sehingga pelatihan jangka panjang bisa melihat hasilnya,” ujar Dikki Rukmana, Ketua Tim Transformasi Digital Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata, Direktorat Ekonomi Digital, Kominfo saat membuka pelatihan di Omah Watu Blencong, Desa Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo , Selasa (16/8/22).

Menurutnya, pemilihan lokasi di Desa Wisata Sermo, Kalibiru dan Jatimulyo karena termasuk dalam kawasan penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

Nantinya, kegiatan selama pelatihan yang diikuti oleh pengelola wisata di beberapa desa liburan juga akan dipublikasikan di Instagram Desa Digitalku.

Tahun ini, Kominfo menargetkan 4 wilayah untuk melacak adopsi teknologi digital. Ini termasuk Belitung, Kulon Progo, Bromo dan Labuhan Bajo.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo (Diskominfo) Agung Kurniawan sangat mendukung program KSPN Borobudur Buffer Zone Borobudur Digital Village.

Dengan cara ini, pariwisata, produk dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan keunikan daerah dapat dipromosikan secara digital.

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button