Koalisi Indonesia Baru (KIB) sedang mencari anggota baru, Pengamat: Ada tiga kemungkinan latar belakang
DESKJABAR – Koalisi Indonesia Baru (KIB) bermaksud mencari anggota baru di mana mereka mencoba menarik pihak lain.
Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan di Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ingin menambah anggota karena dianggap tidak cukup kuat atau sedang mencari tengkulak.
“Nah, kalau ada yang lain, jadi penengah, atau mungkin bisa jadi jalan keluar. Atau mungkin KIB belum kuat, panik, jadi kami mencari partai politik lain,” kata pria yang akrab disapa Hensat itu.
Baca Juga: Wisata Kota Lama Semarang, Nostalgia Sejarah di Bekas Kantor PTP XVIII, dan Manajer Pabrik Kina Bandung
KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Bila ketiganya digabungkan, maka presidential threshold sudah cukup atau capres threshold adalah 20% kursi di DPR RI atau 25% suara nasional.
“Kalau 20% masih mencari dan menganggapnya kurang kuat, berarti tidak terlalu kuat. Ada kepanikan di KIB bahwa salah satu anggotanya akan keluar dari KIB,” kata Hensat.
Ada tiga kemungkinan alasan KIB mencari anggota baru. “> anggota baru. Pertama, memperkuat koalisi. Kedua, partai politik baru ini menjadi pengganti dengan mengatakan salah satu anggota asli keluar dari koalisi.
Baca Juga: FF REDEEM CODE, M1887 Rapper Underworld vs M1014 Apocalytic Red, Mana yang Lebih Kuat di Free Fire?
“Dan alasan ketiga, yang paling kuat menurut saya, lem itu sebenarnya ada, lampirannya ada di pihak ke-4, sehingga memberi warna pada KIB,” kata Hensat.
Source: deskjabar.pikiran-rakyat.com
