Pengajuan subsidi BBM tidak efektif, BPH Migas angkat bicara - WisataHits
Yogyakarta

Pengajuan subsidi BBM tidak efektif, BPH Migas angkat bicara

Sabtu 24/12/2022, 10:19 WIB

Reporter:
Reza Permana|

Editor:
Reza Permana

Pengajuan subsidi BBM tidak efektif, BPH Migas angkat bicara

Penerapan BBM bersubsidi tidak efektif, seperti reza- reza BPH Migas.

JAKARTA, DISWAY.ID – Pengembangan aplikasi BBM bersubsidi diharapkan dapat membantu memperketat pengawasan penjualan BBM bersubsidi, sehingga dapat diketahui apabila BBM bersubsidi adalah BBM yang didukung pemerintah.

Penjualan BBM bersubsidi akan terus dipantau karena penerima BBM bersubsidi masih didominasi oleh kalangan menengah dan orang kaya.

Bahkan, Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan menyatakan, setelah pihaknya meninjau penyaluran BBM bersubsidi, lebih dari 86 persen penerima subsidi pertalite adalah orang kaya.

Sedangkan BBM bersubsidi adalah solar, hingga 89 persen dari total subsidi dikonsumsi oleh masyarakat yang mampu. Meski harga BBM bersubsidi mengalami kenaikan, namun masih lebih murah dibandingkan BBM nonsubsidi atau BBM biasa, seperti Pertamax dan Pertamax Turbo .

BACA JUGA: Update Lowongan Kerja: Jadwal Pendaftaran dan Seleksi Lengkap PPPK BKN 2022

BACA JUGA: 3 Wisata Pantai di Gunung Kidul yang Wajib Dikunjungi

Meskipun dilakukan pemantauan digital dengan BBM bersubsidi MyPertamina, namun penggunaan BBM bersubsidi tidak efektif.

Hal itu disampaikan Saleh Abdurrahman selaku anggota panitia BPH Migas.

Menurut Abdurrahman, ada empat tantangan utama penerapan BBM bersubsidi dalam program digitalisasi.

Yang pertama adalah keterbatasan infrastruktur jaringan, dimana hal ini sering terjadi sehingga sistem digitalisasi tidak dapat berjalan dengan baik.

Masalah kedua adalah gangguan pada perekam atau EDC dan pendataan ini sering terganggu sehingga pencatatan dilakukan secara manual.

BACA JUGA: Pertarungan Pertama Dengan Valantino Rossi Dibongkar Marc Marquez: Seperti Perceraian

BACA JUGA: 4 Obat Herbal Ampuh Meredakan Pilek dan Mencegahnya Lebih Parah

Sistem yang ada harus dapat menangkap EDC dan dibaca ke dalam sistem pusat.

Sumber:

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button