Kisah Kiai Sanggem Dikaitkan dengan Asal Usul Bandungan Semarang - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Kisah Kiai Sanggem Dikaitkan dengan Asal Usul Bandungan Semarang – Solopos.com

Kisah Kiai Sanggem Dikaitkan dengan Asal Usul Bandungan Semarang – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Candi Gedongsong, objek wisata populer di Kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang (Solopos.com – Ponco Wiyono)

Solopos.com, HUNGARIAN — Kisah Kiai Sanggem dan Nyai Sanggem sering dikaitkan dengan asal usul daerah Bandungan yang merupakan bagian dari Kabupaten Semarang di Jawa Tengah (Jawa Tengah). Lantas siapakah tokoh Kiai Sanggem dan Nyai Sanggem?

Bandungan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Semarang. Kawasan ini terkenal dengan sejumlah objek wisata mulai dari bangunan bersejarah hingga wisata alam.

PromosiMayoritas konsumen memilih Tokopedia sebagai e-commerce yang paling aman, terpercaya dan memuaskan

Dikutip dari berbagai sumber, Bandungan dulunya merupakan bagian dari kabupaten Ambarawa, Jambu, dan Bawen. Namun pada tahun 2007 Bandungan mengalami pemekaran wilayah dan menjadi kecamatan tersendiri di Kabupaten Semarang.

Beriklan dengan kami

Secara geografis, Bandungan terletak di daerah pegunungan. Kawasan ini berada di lereng Gunung Ungaran yang beriklim sejuk. Kawasan ini dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dari Semarang dan sekitar 20 menit dari Ungaran.

Bandungan memiliki udara yang sejuk dan segar sehingga banyak terdapat hotel dan motel. Obyek wisata yang terkenal adalah Candi Gedongsongo. Ada banyak tempat wisata menarik di Bandungan seperti di kawasan Sidomukti yang terdapat arena outbond yang menantang dan pemandangan yang begitu mempesona. Kompleks kondominium Hollywood juga terletak di kawasan Susan Spa.

Lantas bagaimana asal nama Bandungan? Dikutip dari berbagai sumber, Bandungan berasal dari kata bendungan. Menurut KBBI, bendungan adalah suatu bangunan yang menahan atau menyimpan air untuk irigasi (pembangkit listrik).

Namun asal usul Bandungan tidak lepas dari kisah sepasang suami istri bernama Kiai Sanggem dan Nyai Sanggem. Dikisahkan pasangan ini mendapat misi gaib untuk mencari sumur di lereng Gunung Ungaran.

Beriklan dengan kami

Pasangan itu kemudian bermeditasi dan mulai mencari sumur yang mereka cari. Sebuah sumur dengan air mengalir di lereng Gunung Ungaran diyakini dapat membantu mereka dikaruniai keturunan.

Singkat cerita, setelah kedua pasangan tersebut memiliki anak, Kiai Sanggem kembali mendapat perintah gaib untuk menutup sumur. Hal ini dilakukan agar tidak ada malapetaka yang dapat merusak desa di bawahnya. Akibatnya, desanya tidak memiliki sumber. Akhirnya, sumur yang dibendung Kiai Sanggem ditutup. Dia menggunakan gong untuk menutup sumur. Desa itu akhirnya diberi nama “Bandungan”.

Makam Kiai Sanggem dan Nyai Sanggem sebagai nenek moyang nama Bandungan terletak di belakang Kantor Camat Bandungan.

Beriklan dengan kami

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button