Masalah Komunikasi, Sandiaga Uno Inisiasi Pembangunan Tower di Desa Air Terjun Moramo - WisataHits
Yogyakarta

Masalah Komunikasi, Sandiaga Uno Inisiasi Pembangunan Tower di Desa Air Terjun Moramo

Memuat…

Menparekraf Sandiaga Uno di Desa Wisata Air Terjun Moramo saat berkunjung ke Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. FOTO/Spesial

JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno Ia memastikan akan segera mengatasi permasalahan jaringan telekomunikasi di Desa Wisata Air Terjun Moramo Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Sandi mengaku telah menggandeng pihak terkait untuk membantu mengatasi kendala tersebut. “Tidak akan lama, terkait pemasangan pylons dengan PT TBIG, Telkomsel dan operator lainnya, saya ingin solusi sebelum kontrak ADWI diberikan di Jakarta. Selain itu, hanya ada beberapa titik penguatan untuk mohon dukungannya kepada bupati,” kata Sandi saat mengunjungi kawasan tersebut.

Kedatangan Sandi di Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari merupakan rangkaian kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Sebagai pengingat, Desa Moramo Sumbersari masuk dalam daftar 50 Desa Wisata Terbaik ADWI 2022.

Baca Juga: Percepat Pemulihan Pariwisata dan Industri Kreatif, Sandiaga Usulkan Kenaikan Anggaran Kemenparekraf Rp 4 Triliun

Desa ini telah melalui proses pengujian standar untuk tim juri yang terdiri dari tujuh kategori. Yaitu 1. Daya Tarik Wisata (Alam dan Seni, Seni dan Budaya), 2. Souvenir (Kuliner, Fashion dan Kerajinan), 3. Homestay, 4. Toilet Umum, 5. Digital dan Kreatif, 6. Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) dan 7. Kelembagaan Desa. Mereka nantinya akan dibimbing dan didukung oleh mitra strategis Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, yakni Adira Finance.

Konon desa Moramo Sumber Sari memiliki air terjun yang indah. Ini adalah salah satu air terjun terindah di Indonesia. Perjalanan dari Bandara Haluoleo Kendari ke desa ini memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Terletak di Cagar Alam Tanjung Peropa, seluas kurang lebih 38.937 hektar.

Daerah ini juga dikenal sebagai daerah dengan konsentrasi marmer tertinggi di dunia. Diperkirakan sekitar 860 miliar meter kubik marmer tersimpan di cagar alam Tanjung Peropa. Ada juga hewan khas Sulawesi Tenggara yaitu anoa dan burung rangkok serta hewan lainnya. Moramo menjadi ikon wisata di Sulawesi Tenggara berkat keanggunan hutan alamnya dan keindahan air terjunnya.

Berbicara tentang seni dan budaya leluhur, desa ini memiliki tarian mondotambe dan umoara yang mewakili rasa hormat dan hormat kepada tamu. Lalu ada tari Lariangi yang mengadaptasi legenda 7 bidadari terkenal. Ditarikan oleh tujuh penari wanita dengan dua penari pria beraksi dengan parang. Konon, kedua penjaga ini berperan dalam menjaga Air Terjun Moramo.

Baca Juga: Sandiaga Uno Kagumi Keindahan Desa Wisata Tepus Gunung Kidul: Masuk 50 Besar ADWI 2022

Menparekraf menjelaskan, Desa Wisata Sumber Sari, Air Terjun Moramo merupakan paket lengkap karena memiliki aspek perlindungan lingkungan dan paket sumber energi baru dan terbarukan melalui pemanfaatan sumber mikrohidro yang menghasilkan listrik.

“Ini sejalan dengan kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan energi. Jika kita bisa membuat kendaraan listrik di sini dengan peningkatan pembangkit listrik, kita tidak akan khawatir dengan kenaikan harga BBM karena kita bisa beradaptasi dengannya. Manfaat dan kearifan lokal di sini,” jelas Sandi.

(ng)

Source: ekbis.sindonews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button