Kementerian PPPA mendorong terwujudnya tempat wisata tanpa kekerasan seksual
Sabtu 28 Januari 2023 | 22:36 WIB
| penulis :
Buku catatan : beruntung s
Jakarta, InfoPublik – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan peristiwa kekerasan seksual yang dialami pengunjung objek wisata Kawah Ratu, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Kabupaten Bogor.
Ratna Susianawati, Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA, menegaskan tempat wisata seharusnya menjadi tempat umum yang aman dan nyaman bagi perempuan untuk beraktivitas.
“Kami menyayangkan adanya pelecehan seksual terhadap pengunjung tempat wisata. Karena harapan korban atas kunjungan wisata yang seharusnya aman dan nyaman bagi seluruh pengunjung, malah dicemari oleh ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang sebenarnya punya otoritas atas keamanan situs TNGHS,” ujarnya seperti dikutip dari Antara. InfoPublik pada Sabtu (28/01/2023).
Ratna juga menyampaikan apresiasinya kepada para korban yang berani melaporkan secara terbuka kekerasan seksual yang dialaminya. Selain itu, pihak pengelola tempat wisata juga dapat menghukum para pelakunya, mengingat perbuatan yang dilaporkan sudah lama dilakukan.
“Dengan terungkapnya kasus ini, kami Kementerian PPPA berharap semua pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan dunia usaha dapat lebih memperhatikan keamanan dan kenyamanan perempuan di tempat umum, terutama di ruang publik. Mewujudkan tempat wisata yang bebas dari kekerasan seksual,” kata Ratna.
Ia melanjutkan, upaya sinergi dan kerjasama dalam pengawasan pembangunan pariwisata harus diwujudkan tidak hanya dari segi infrastruktur, tetapi juga harus memperhatikan kesiapan sumber daya manusia yang bekerja untuk melindungi pengunjung.
Ratna juga menghimbau kepada seluruh perempuan yang pernah mengalami, mendengar, melihat atau mengetahui tentang kekerasan untuk berani mengungkapkan pengalaman kekerasannya. Masyarakat dapat melaporkan insiden kekerasan pusat panggilan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 dan WhatsApp 08111 129 129.
Foto: ASDP
Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini, asalkan sumbernya disebutkan InfoPublik.id
Source: news.google.com
