Kemenparekraf Sajikan 11 Hidangan Istana Mangkunegaran di Gala Dinner IWTCF 2022 - Hello Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Kemenparekraf Sajikan 11 Hidangan Istana Mangkunegaran di Gala Dinner IWTCF 2022 – Hello Semarang

HALO SURAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif/Badan Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan Royal Heritage Dinner bagi delegasi yang menghadiri International Wellness Tourism Conference and Festival (IWTCF) 2022.

Pada Royal Heritage Dinner yang digelar Jumat malam (5/8/2022) di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Kemenparekraf/Baparekraf menghadirkan 11 menu khas Keraton Mangkunegaran yang disajikan dan disiapkan langsung oleh Chef Ragil, salah satunya menjadi chef. yang lulus dari Politeknik Pariwisata NHI Bandung.

Produk dan Kegiatan Pariwisata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani Mustafa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X yang menjadi tuan rumah delegasi dan narasumber untuk acara IWTCF 2022, pada jamuan makan malam di Pura Mangkunegaran. .

Kemudian juga mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan yang terlibat dalam menyukseskan IWTCF 2022 Royal Heritage Dinner.

Pura Mangkunegaran adalah Kadipaten Praja Istana Mangkunegaran, tempat tinggal para adipati. Keraton ini berusia 265 tahun, namun Pura Mangkunegaran masih digunakan untuk kegiatan kerajaan serta menyimpan benda-benda bersejarah.

“Solo sudah diakui sebagai Kota Sejahtera oleh Walikota Surakarta. Candi Mangkunegaraan ini merupakan bagian dari daya tarik yang sangat kuat tidak hanya untuk wisata kesehatan tetapi juga terutama untuk wisata cagar budaya di Jawa Tengah,” kata Rizki Handayani dalam siaran pers dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.

Seseorang yang merupakan bagian darinya wisata kesehatan, adalah makanan sehat. Dimana gizi sehat dalam bidang wellness memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal daerah.

Solo sebagai “The City of Java Wellness” memiliki beragam olahan makanan yang kaya akan rempah-rempah yang mengandung manfaat baik untuk tubuh.

Beberapa sajian kuliner yang disajikan oleh para delegasi pada Royal Heritage Dinner IWTCF 2022 seperti Apem, Sosis Solo, Wedang Secang, Bestik Roll, Tempe Goreng Espuma Lodeh (Tempe Goreng dan Sayur Lodeh), Nasi Kuning, Blenyik dan Ayam Bledek.

apem

Apem adalah kue khas tradisional yang biasanya disajikan pada acara-acara khusus. Terbuat dari tepung beras, telur dan santan, kue monyet ini bisa dinikmati dengan kolak pisang dan ketan. Filosofi dari kue monyet, kolak pisang dan ketan ini adalah pengingat untuk menjaga keseimbangan antara hubungan dengan Sang Pencipta dan hubungan antar manusia.

sosis solo

Salah satu makanan khas Surakarta adalah sosis solo. Dibuat dengan daging sapi atau ayam giling kemudian dibungkus dengan telur dadar. Resepnya diadaptasi dari sosis Belanda namun dibuat dengan bahan dan bumbu lokal dan disesuaikan dengan selera lokal.

Wedang Sekang

Wedang secang merupakan minuman tradisional yang sangat populer di Jawa. Biasanya secan kayu wedang ini hanya menggunakan tiga bahan utama dalam pembuatannya yaitu jahe, kayu secang dan kayu manis. Anda juga bisa menambahkan cengkeh dan serai.

Wedang secang disebut juga minuman herbal karena dipercaya dapat meningkatkan stamina, meredakan sakit tenggorokan, mengatasi diare, mual dan muntah.

bumbu wedang

Selain wedang secang, ada juga minuman tradisional khas Surakarta yang bernama wedang rempah Mangkunegara.

Minuman tradisional ini tidak lepas dari kebiasaan masyarakat Jawa mengkonsumsi minuman herbal untuk menjaga kesehatan tubuh.

Wedang Rempah terbuat dari kayu manis, jahe, cengkeh dan pala. Minuman herbal ini sangat baik diminum hangat untuk menghangatkan tubuh.

Bestik Glinding

Ada juga makanan yang bernama Bestik Rolling di Surakarata. Bestik Jawa ini terbuat dari daging sapi yang dipotong berbentuk bulat sehingga mudah untuk digulung, atau dalam bahasa Jawa “digeser”. Bestik Glinding disajikan dengan kentang goreng, wortel, tomat, telur, dengan kecap manis.

Sajian daging ini merupakan contoh budaya makanan Belanda yang diadopsi ke dalam budaya Jawa. Kata “Bestik” berasal dari kata Belanda “biefstuk”, yang berarti steak daging sapi dalam bahasa Jerman.

Tempe panggang dan sayur lodeh

Menu lain yang sangat populer di Jawa adalah sayur lodeh dengan tempe goreng di sampingnya. Tempe adalah makanan khas Jawa yang terbuat dari kedelai yang difermentasi. Ini juga satu-satunya makanan vegetarian yang kaya vitamin B12, yang berlimpah dalam daging.

Jawa Tengah juga memiliki makanan khas bernama nasi kuning. Nasi yang disajikan berwarna kuning karena dimasak dengan kunyit yang dicampur dengan santan dan bumbu. Nasi kuning biasanya digunakan dengan lauk pauk seperti ayam goreng, telur balado, dan lain-lain.

Blenyik dan Trancam

Blenyik adalah ikan teri putih yang diasinkan dan dibentuk bulat-bulat kemudian dikeringkan. Dimasak dengan cara dikukus menggunakan daun pisang dengan bumbu seperti cabai hijau, bawang merah dan bawang putih. Trancam adalah rujak Jawa yang terbuat dari tauge, kacang panjang, daun kemangi yang dicampur dengan kelapa parut pedas.

Sambal Ayam Gledek

Ada juga makanan khas yang bernama Sambal Ayam Gledek di Pura Mangkunegaran. Makanan yang sudah lama dikenal ini membutuhkan waktu lama untuk disiapkan, karena ayam harus dimasak berjam-jam dengan santan dan bumbu. Ayam bledek adalah makanan favorit Yang Mulia Mangkunegoro XI.

Gadon

Ada juga sajian kuliner Daging Sapi Gadon di Solo. Terbuat dari daging sapi giling, telur dan santan dengan bumbu yang dikukus dalam daun pisang. Memiliki tekstur yang lembut, rasa yang enak dan aroma daun pisang yang harum.

Pita lengket hijau

Tape ketan adalah ketan tradisional Jawa yang difermentasi dan dimasak dengan daun suji untuk mendapatkan warna hijau. Sebagai makanan fermentasi, lakban memiliki banyak bakteri baik yang baik untuk dikonsumsi dan sumber probiotik bagi tubuh, yang dapat mendukung kesehatan pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. (HS-08)

Source: halosemarang.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button