Kemenparekraf bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional meluncurkan e-library
Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) bermitra dengan Perpustakaan Nasional meluncurkan e-library Kemenparekraf bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi data tentang sektor Parekraf.
Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menyatakan pada Senin (1 September 2023) dalam “Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta bahwa masyarakat saat ini berada di era transformasi digital dimana semua Kegiatan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah melalui penggunaan teknologi digital.
“Perpustakaan digital hadir sebagai jawaban atas kebutuhan data dan informasi dari buku-buku perpustakaan,” ujarnya dalam peluncuran laman resmi Kemenparekraf, Selasa (1/10/2023).
Menparekraf mengatakan, sejalan dengan hal tersebut Kemenparekraf berinovasi dengan menghadirkan perpustakaan digital yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi penggunanya baik di dalam maupun di luar Kemenpar dan mencakup industri kreatif. .
“Semoga dengan hadirnya Perpustakaan Digital Kemenparekraf dapat merangsang minat baca dan mempercepat penyebaran informasi tentang pariwisata dan industri kreatif Indonesia sehingga semakin dikenal oleh masyarakat,” kata Sandiaga.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan, pihaknya akan mendorong Politeknik Negeri Pariwisata untuk menggunakan e-library yang berada di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif ini.
“Ini langkah awal, kita mulai dari pusat, nanti kita dorong poltekpar berbeda yang harus kita pakai. Selain itu, kami juga akan mendukung dan mempromosikan perpustakaan di tempat tujuan nantinya,” ujarnya.
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menambahkan, pihaknya kini akan meluncurkan buku digital untuk masyarakat dan akan mendukung Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan memberikan narasi tentang destinasi wisata yang dibuat.
“Januari ini kami akan merilis 1,1 juta eksemplar buku digital ke publik. Kami juga akan mendukung bagaimana narasi tentang destinasi wisata Indonesia berdasarkan buku dan sejarah,” ujarnya. (dfn/ipg)
Source: news.google.com
