Perpustakaan Nasional dan Kemenparekraf Gandeng Luncurkan Perpustakaan Elektronik
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional meluncurkan e-Library Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi tentang sektor pariwisata.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam Weekly Brief With Sandi Uno, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta pada Senin (9/1/2023) menjelaskan bahwa saat ini masyarakat berada di era transformasi digital dimana segala aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui penggunaan dari teknologi digital.
Perpustakaan Nasional dan Kemenparekraf Gandeng Luncurkan Perpustakaan Elektronik
“Perpustakaan digital hadir sebagai jawaban atas kebutuhan data dan informasi dari buku-buku perpustakaan,”
dia berkata.
Menparekraf Sandiaga juga menyampaikan bahwa segala informasi mudah diakses dimanapun dan kapanpun.
Melihat hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berinovasi dengan menghadirkan perpustakaan digital yang harus dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunanya, baik internal maupun eksternal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Semoga dengan hadirnya Perpustakaan Digital Kemenparekraf/Baparekraf dapat merangsang minat baca dan mempercepat penyebaran informasi tentang pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia sehingga semakin dikenal oleh masyarakat”,
dia berkata.
Sementara itu, Sekretaris Kemenparekraf, Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan, pihaknya akan mendorong Politeknik Negeri Pariwisata di bawah naungan Kemenparekraf untuk menggunakan elektronik ini. perpustakaan.
“Ini tahap pertama, kita mulai dari tengah, nanti kita dorong Poltekpar yang berbeda yang harus kita manfaatkan.
Selain itu, nanti di tempat tujuan, kami juga akan mendukung dan mendorong perpustakaan,”
dia berkata.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menambahkan pihaknya saat ini tengah meluncurkan buku digital untuk masyarakat, dan mendukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan membuat narasi tentang destinasi wisata.
“Pada bulan Januari, kami akan merilis 1,1 juta eksemplar buku digital ke publik.
Kami juga akan mendukung bagaimana cerita tentang destinasi wisata Indonesia berdasarkan buku dan sejarah,”
dia berkata.
Source: www.piknikdong.com
