Kemasan mempengaruhi penjualan produk kuliner - WisataHits
Jawa Tengah

Kemasan mempengaruhi penjualan produk kuliner

Mbak Ita: Kemasan mempengaruhi penjualan produk kuliner

Dengan kemasan yang menarik, pihaknya siap memasarkan kuliner di tempat wisata.

Selasa, 20 Desember 2022 | 21:51 WIB – ekonomi
Penulis: Kudus. Penerbit : Muyassaroh

KUASAKATACOM, Semarang – Kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita). Kemasan atau kemasan yang baik untuk produk kuliner UMKM sangatlah penting. Hal ini dikarenakan kemasan dapat membangkitkan minat beli produk kuliner.

“Ya tentunya kemasan sangat berpengaruh dalam merangsang minat seseorang untuk membeli kuliner,” kata Ibu Ita pada pembukaan UMKM Kuliner Expo di Unika Soegijapranata, Kampus Bendan Duwur, Selasa (20/12/2022).

BERITA TERKAIT:
Mbak Ita: Kemasan mempengaruhi penjualan produk kuliner
Puluhan UMKM hadir dalam bazaar Boyolali untuk mendongkrak perekonomian
Untuk memeriahkan Hari Ibu, Pemkot Semarang menggelar berbagai lomba di Aloon-aloon Johar
Gus Yasin: Banyak UMKM yang antusias mengelola NIB tapi tidak paham manfaatnya
Pemprov Jateng mendorong UMKM masuk ke pasar industri halal

UMKM Expo digelar Unika setelah 214 mahasiswanya menyelenggarakan Kursus Kerja Dunia Usaha (KKU) dengan mendampingi UMKM kuliner di berbagai kecamatan di Kota Semarang.

Ibu Ita menjelaskan bahwa ibu kota Jawa Tengah ini saat ini menjadi tujuan wisata. Menurutnya, banyaknya wisatawan harus dibarengi dengan kemasan kuliner yang baik dan menarik.

“Seni kuliner tidak bisa dijual, yang utama rasanya enak. Wisatawan khususnya wisatawan mancanegara membutuhkan makanan yang higienis, bersih dan sehat. Selain itu juga harus ada label halalnya,” jelasnya.

Ia kemudian mencontohkan satu jenis makanan tapi dua jenis kemasan.

“Yang satu dikemas dengan sembarangan. Yang satu dikemas secara menarik, bagus. Yang terpilih tentu dikemas dengan baik,” jelasnya.

Dengan kemasan yang menarik, pihaknya siap memasarkan kuliner di tempat wisata.

“Semarang terkenal dengan kulinernya yang nikmat. Jika dikemas dengan baik, maka akan membuat wisatawan aman dan nyaman,” ujarnya.

Ia mengakui peran 214 mahasiswa Unika dalam mendukung UMKM, khususnya terkait kemasan.

“Saya mengapresiasi mahasiswa Unika yang telah mendampingi UMKM di Kota Semarang, terutama soal-soal Kemasan. Mungkin dulu ada UMKM yang datang ke sini Kemasan namun setelah didampingi, kini menjadi produk yang menarik. Kalaupun menunya mungkin sama, tapi kreatifitas Kemasan luar biasa. Ada nasi goreng, nasi goreng babat, rujak. Dan sebelumnya ada inovasi dari Sando, apa itu? Ternyata sandwich Jepang dengan buah-buahan,” katanya.

Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset dan Publikasi Unika Soegijapranata, Robertus Setiawan Aji mengatakan, 214 mahasiswa ini sebelumnya telah mendampingi para pelaku UMKM selama dua bulan.

“Mereka membantu dalam banyak hal. Ada branding, product development, management support, marketing support dan lain-lain,” ujarnya.

***

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button