Kecewa! Warga sekitar menutup jalan menuju pantai Widodaren Gunungkidul Solopos.com - WisataHits
Yogyakarta

Kecewa! Warga sekitar menutup jalan menuju pantai Widodaren Gunungkidul Solopos.com

Kecewa!  Warga sekitar menutup jalan menuju pantai Widodaren Gunungkidul Solopos.com

SOLOPOS.COM – Tumpukan batu menutupi jalan menuju pantai Widodaren di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul, Selasa (17/1/2023). – Spesial/Kapanevon Saptosari

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Widodaren di Desa Kanigoro, Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta kecewa dengan pengelolaan pantai tersebut. Kekecewaan ini membuat mereka menutup akses jalan menuju Pantai Widodaren.

Panewo Saptosari, Eka Priyanto mengatakan, warga sekitar memblokir jalan menuju pantai Widodaren sejak Senin (16/01/2023) hingga Selasa (17/01/2023). Warga memblokir akses jalan dengan tumpukan batu kapur. Hal ini mencegah potensi pengunjung pantai untuk datang ke tempat tersebut.

Jangan lewatkan promo menariknya, Mercedes-Benz punya promo akhir tahun yang menarik

“Akses yang ditutup berjarak 500 meter dari pantai. Saya berkunjung ke tempat terkunci bersama Pimpinan Forum Kapanewon Saptosari,” kata Eka, Selasa siang.

Saat Forum Pimpinan Kapanewon Saptosari berkunjung ke pantai tersebut, dia mengatakan tidak ada anggota Pokdarwis di pantai tersebut.

Beriklan dengan kami

“Kendaraan tidak bisa masuk dan kami harus berjalan kaki. Namun, tidak ada orang di pantai, sehingga tidak dilakukan proses konsiliasi,” katanya.

Eka mengungkapkan, kasus pantai Widodaren bukanlah hal baru. Mereka mencoba menengahi masalah ini. Menurutnya, jika masalah ini terus berlanjut, hanya akan merugikan warga.

“Lockdown juga akan menghentikan pariwisata, sehingga pedagang juga tidak mendapat pemasukan,” jelasnya.

Lurah Kanigoro, Suroso, mengakui warga menutup akses ke Pantai Widodaren. Menurutnya, permasalahan di pantai Widodaren sudah ada sejak lama.

“Ya, kalau ada masalah, segera. Sudah lama seperti ini,” katanya.

Beriklan dengan kami

Suroso menduga masalah itu bermula dari hasil lelang lahan parkir yang dilakukan pemerintah desa. Menurutnya, ada pihak yang tidak puas dengan hasil lelang tersebut.

“Memang ada persoalan lain yang bisa mempengaruhi investor. Selain itu, ada juga persoalan terkait lokasi penjualan,” ujarnya.

Suroso mengungkapkan, sudah ada sekitar 30 kios yang dibangun Pemkab Gunungkidul untuk pedagang di Pantai Widodaren. Namun, ada keluhan bahwa ruang terlalu sempit dan jumlahnya tidak bisa menampung semua pedagang.

“Jumlah dealer bertambah karena mencapai 73 orang. Sekarang tinggal 30 kios saja,” ujarnya.

Menurutnya, masalah penjualan lapak tidak hanya terkait dana pembangunan. Namun ketersediaan lahan juga sangat terbatas.

Beriklan dengan kami

“Kami katakan pembangunan itu butuh proses karena anggaran desa juga terbatas. Jadi kami tidak bisa meminta itu segera dilakukan,” katanya.

Mujiko, anggota Pokdarwis Pantai Widodaren, mengatakan penutupan jalan itu sebagai bentuk protes terkait pengelolaan pantai. Menurut dia, ada tuntutan terhadap pemerintah desa. Tuntutan itu antara lain membongkar pagar yang mengarah ke pantai, menyediakan area penjualan bagi para pedagang dan perkemahan bagi pengunjung.

“Belum terpenuhi. Untuk sementara akan ditutup, apalagi jalan yang ditutup itu tanah warga sekitar,” ujarnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul “Kecewa dengan Pemerintah, Warga Tutup Pintu Masuk Pantai Widodaren Gunungkidul”.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button