Kali Pepe Land destinasi wisata baru di Boyolali bekerjasama dengan pelaku UMKM dan masyarakat desa - WisataHits
Yogyakarta

Kali Pepe Land destinasi wisata baru di Boyolali bekerjasama dengan pelaku UMKM dan masyarakat desa

TEMPO.CO, Boyolali – Tak jauh dari Bandara Adi Soemarmo Solo yang terletak di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini ada kawasan destinasi wisata baru yang semakin populer dan ramai dikunjungi wisatawan. Tempat wisata tersebut bernama Negara Kali Pepeyang diluncurkan pada Mei 2022.

Kali Pepe Land yang terletak di Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali ini memiliki konsep wisata kuliner dan rekreasi di bantaran sungai. Dinamakan Tanah Kali Pepe karena terletak di tepi Sungai Pepe yang merupakan anak sungai Bengawan Solo dan melintasi wilayah Desa Gagaksipat.

Di Kali Pepe Land, pengunjung atau wisatawan dapat menikmati suasana dan pemandangan indah di tepi sungai sambil menikmati berbagai menu kuliner seperti ayam goreng atau bakar, nasi liwet, lontong opor, nasi gudeg, bakso, mie ayam dan lain-lain. Menu yang ditawarkan oleh pengelola pesta.

Jika ingin menikmati suasana berbeda sambil menyantap makanan dan minuman yang dipesan, pengunjung bisa makan dan minum di gazebo yang juga ada di dalam hotel. Berbagai fasilitas dan wahana di Kali Pepe Land menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Terdapat taman yang bisa dijadikan sebagai tempat bersantai sambil berfoto dan menikmati pemandangan yang begitu memanjakan mata. Ada juga beberapa wahana permainan dan hiburan anak-anak dengan live music. Ghurdha menambahkan, Pepe Land River akan dilengkapi dengan wahana lain seperti taman bermain, taman air dan hotel di masa depan.

Sejumlah pengunjung menikmati suasana di kawasan wisata Kali Pepe Land di Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Minggu 21 Agustus 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Yang juga istimewa dari tempat wisata ini adalah pemilik lahan Kali Pepe, Puspo Wardoyo, menawarkan peluang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk melakukan penjualan di kawasan wisata tersebut, terutama pada hari Minggu. “Kami mengajak stakeholder UMKM khususnya warga sekitar sungai Pepe Land untuk ikut terlibat dalam penjualan di sini, terutama hari Minggu di Spill market mulai pukul 06.00 – 12.00 WIB,” kata Muhammad Ghurdha, Area Manager Kali Pepe Land, Minggu 21 Agustus. . 2022.

Ghurdha menjelaskan, saat pasar meluap, pengelola Sungai Pepe Land tidak memberikan syarat apapun kepada pelaku UMKM yang ingin bergabung. “Tidak ada syarat, biaya atau jumputan. Hanya bisa mendaftar lewat Instagram (IG), chat, di kolom informasi beri nama, alamat, nomor telepon, produk apa, lalu silahkan jual di hari Minggu, tapi direncanakan karena itu digulirkan setiap minggu,” katanya.

Dilaporkan rata-rata 160 pelaku UMKM saat ini ikut serta dalam jual beli Sungai Pepe Land setiap Minggu pagi. Menurut Ghurdha, situs tersebut mampu menampung hingga 200 UMKM.

Keberadaan kawasan wisata Kali Pepe Land diakui oleh para pelaku UMKM yang juga berjualan di lokasi ini dan membawa berkah tersendiri. Tidak hanya bagi warga Desa Gagaksipat, namun juga bagi warga Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Tak heran, karena lokasi Sungai Pepe Land merupakan kawasan perbatasan dengan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Seorang warga Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Farah, 40, yang juga salah satu pelaku UMKM mengaku senang bisa hadir di acara jual beli Sungai Pepe Land, Minggu pagi.

“Ya senang bisa ikut sale di sini di hari Minggu. Bisa dapat tambahan penghasilan,” kata Farah yang berjualan berbagai gerai makanan dan minuman. Begitu pula pelaku UMKM lainnya, Endang Sulistyaningsih, warga Perengrejo, Cikalan, Gawanan, Colomadu, Karanganyar.

“Awalnya, saya hanya datang ke sini bersama keluarga untuk melakukan tur. Kemudian saya mendapat informasi bahwa warga sekitar bisa berjualan di sini, jadi saya mendaftar dan mulai berjualan di sini,” kata Endang.

Menurut Endang, pengunjung atau turis ditambahkan Negara Kali Pepe cukup banyak terutama pada akhir pekan. Sejak saat itu, Endang yang berjualan aneka tas dijejali makanan karena penjualannya berjalan lancar. “Saat ramai pengunjung, tas yang saya tawarkan bisa terjual hingga 20 buah atau sekitar Rp 1 juta. Terima kasih Tuhan,” katanya.

SEPTIA RYANTIA

Baca Juga: Rekomendasi 7 Destinasi Wisata di Tawangmangu Termasuk Wisata Jamu

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita Tempo.co terbaru dan berita unggulan di saluran Tempo.co Update Telegram. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram.

Source: travel.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button