Kadin Klaten: Transformasi digital UMKM adalah keharusan
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Kabupaten Klaten, yang berdampak besar terhadap penyerapan tenaga kerja dan kehidupan penduduk di wilayah tersebut.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten sendiri telah mengelompokkan 11 klaster UMKM di wilayah tersebut.
Mulai dari cluster, lurik, batik, keramik, makanan olahan, lereng merapi, minapolitan, metal, furniture, konveksi, kerajinan hingga cluster desa wisata.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Klaten Umardani mengatakan, dengan melihat fakta tersebut, transformasi ekonomi digital bagi UMKM di daerah harus segera dilakukan.
“Dengan SDM Kadin yang ada, kami sangat ingin berkontribusi meningkatkan perekonomian Kota Klaten khususnya di sektor UMKM,” ujarnya, Minggu (7 Oktober 2022).
Menurutnya, banyak UMKM terdampak di Klaten yang belum beralih ke digital di masa pandemi Covid-19.
“Nah, kami ingin menjadi bagian yang bisa ikut serta dalam pemulihan UMKM di Klaten untuk bangkit kembali,” akunya.
Dijelaskannya, dari pusat, provinsi hingga kabupaten kota, Kadin memiliki platform yang dapat membantu UMKM bersaing di pasar digital.
“Ini memperluas fokus pemasaran, potensi penjualan bisa meningkat dan berkembang. Kami juga mengedukasi agar teman-teman tidak gagap teknologi,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Perdagangan, Industri, dan Investasi Kadin Klaten Saptya Eka Hariyadi menambahkan, Kadin Klaten siap menggandeng UMKM Klaten untuk memasuki pasar digital.
“Jadi kita menjadi digital Artinya produk UMKM dapat dijual lebih banyak dan lebih menguntungkan. Kami fokus ke sana dan sudah membuka komunikasi dengan stakeholder UMKM,” jelasnya.
Dikatakannya, pengurus Kadin Klaten periode 2021-2026 harus dilantik pada Jumat (12/8/2022).
“Setelah peresmian, kami akan mempercepat kolaborasi dengan pemangku kepentingan UMKM untuk go digital,” katanya.
Source: jogja.tribunnews.com
