Jokowi mengunjungi Mangkunegara X dan berbicara tentang kebangkitan Candi Mangkunegaran
Merdeka.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pura Mangkunegaran pada hari Minggu (16 Oktober) dengan rombongan solo. Mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI jakarta ia bertemu dengan sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju Jilid II. Rombongan tiba sekitar pukul 10.30 WIB dan disambut oleh penguasa Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X di Pendapa Ageng.
Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir terlihat santai berbincang dengan KGPAA Mangkunegara X di samping pendopo. Pembahasan terkait kebangkitan kembali salah satu keraton peninggalan Dinasti Mataram Islam. KGPAA Mangkunegara X juga berkomitmen untuk melestarikan budaya di kadipaten.
“Kami berbicara tentang budaya. Bagaimana kita bisa terus melestarikannya, bagaimana kita bisa menjadi bagian dari pembangunan kota Solo dan sekitarnya,” ujar pria lajang yang bernama asli Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo itu.
Bhre juga ingin agar Mangkunegaran dapat berkontribusi kepada masyarakat luas di masa depan. Tidak hanya bagi masyarakat Solo dan sekitarnya, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia.
“Yang terpenting menurut saya Mangkunegaran bisa hidup dan berkontribusi kepada masyarakat luas,” harapnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengumumkan bahwa kunjungan Jokowi terkait dengan kebangkitan Mangkunegaran.
Pemerintah Kota Solo dan Pemerintah Pusat berkomitmen menjadikan Mangkunegaran sebagai salah satu ikon Kota Solo.
“Kami berkomitmen untuk menjaga Mangkunegaran ini sebagai aset. Kalau kita lihat sangat indah, sangat bersih, sangat sering digunakan sebagai tempat event bahkan internasional. Nanti kita akan menjadi icon, salah satu destinasi wisata unggulan di kota Solo,” jelasnya.
Menurut putra sulung Presiden Jokowi itu, revitalisasi Candi Mangkunegaran masih berlangsung. Saat ini, revitalisasi menyentuh bagian belakang, dilengkapi dengan lapangan tenis. Setelah bagian depan, lanjut Gibran, bagian depan akan berlanjut ke istana.
Revitalisasi Candi Mangkunegaran, kata Gibran, akan diintegrasikan ke kawasan Ngarsapura dan Gatot Subroto, yang juga sedang dibangun Kementerian PUPR.
“Ya (terintegrasi). Makanya kita percepat latihan di luar ruangan. Toh semua dipusatkan di sini (Mangkunegaran). Jadi kita semua harus bekerja sama. Gusti Bhre luar biasa, semua masukan saya diperhitungkan,” pungkasnya.
Source: m.merdeka.com
