Jembatan Srandakan 3 memasuki tahap desain - WisataHits
Yogyakarta

Jembatan Srandakan 3 memasuki tahap desain

Harianjogja.com, JOGJA — Rencana pembangunan jembatan Srandakan 3 masih dalam pembahasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jembatan yang berdiri di Sungai Progo dan menghubungkan wilayah Bantul dan Kulonprogo ini dimaksudkan sebagai pintu gerbang infrastruktur baru bagi pengembangan wilayah selatan.

“Draf saat ini sedang dilakukan oleh Badan Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional [P2JN] Kementerian PUPR,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Alam (DPUPESDM) DIY Anna Rina Herbranti, Kamis (18/8/2022).

Anna mengatakan, pihaknya masih melakukan komunikasi dan konsultasi mengenai perencanaan desain jembatan Srandakan 3. Ada beberapa masukan yang diharapkan pemerintah daerah DIY dapat dipertimbangkan oleh pusat. Namun, Anna tidak menjelaskan secara detail konsep dan masukan yang diberikan.

BACA JUGA: Pencarian mahasiswa Semarang yang tersapu ombak di Parangkusumo terus berlanjut

Namun, pembangunan Jembatan Srandakan sebelumnya telah diusulkan dalam pembahasan Rencana Pembangunan Nasional 2022 (Musrenbangnas) untuk dimasukkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) mendatang untuk mempercepat pembangunan di wilayah selatan.

“Pemerintah daerah tentu akan terlibat dalam perencanaan konsep dan desainnya. Namun saat ini prosesnya masih sangat awal. Kementerian PUPR akan menganggarkan untuk pembangunannya,” kata Anna.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Beny Suharsono mengatakan, pada tahap desain, biaya yang dibutuhkan sudah ditampilkan secara detail. Pasalnya, pemerintah sebelumnya mengkaji rencana pembangunan jembatan Srandakan 3 karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Memang masuk Musrenbang 2022 dan rapat koordinasi teknis, tapi sebelumnya bisa dibicarakan, terutama ditinjauan Biaya itu perlu karena kemarin jumlahnya sekitar 700 miliar rupiah dan bentang jembatan hampir 2 km, sehingga biayanya sangat tinggi,” kata Beny.

Menurut dia, dokumen perencanaan pembangunan Jembatan Srandakan-3 menyebutkan bahwa perencanaan pembangunan akan dilakukan pada tahun 2024 dan 2025. Namun, pihaknya berharap masa pembangunan bisa dipersingkat dan langsung tersambung dengan jembatan Jalan Lintas Selatan (JJLS) pada tahun 2023 atau 2024.

“Pemerintah daerah siap untuk pembebasan lahan dan sebagainya. Hanya dana untuk pembangunan jembatan yang masih tertunda, jadi sedang dikaji ulang,” katanya.

Beny mengatakan pembangunan jembatan Srandakan 3 nantinya akan menjadi salah satu proyek infrastruktur yang akan membantu mengembangkan pemerataan akses dan perekonomian di wilayah selatan. Kehadirannya tidak sebatas untuk menghubungkan pembangunan antar wilayah dan memperpendek jalur transportasi, tetapi juga dapat merangsang industri lain untuk tumbuh di daerah tersebut.

“Itu bisa dilihat di Jembatan Kretek yang menjadi salah satu daya tarik wisata bagi warga dan pengunjung. Jadi ini memang proyek penting yang berdampak ganda pada sektor lain,” pungkasnya.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button