Jelang Nataru Holidays, vila-vila di Puncak Bogor masih sepi penyewa: Okezone Megapolitan
Bogor – Jumlah pemesanan villa di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih sedikit. Belum terlihat ada wisatawan yang memesan villa di kawasan tersebut secara signifikan.
“Informasi bidang booking villa sebelum Nataru kurang bagus, penjual juga masih menunggu. Biasanya malam natal sepi, malam tahun baru ramai,” kata Teguh Mulyana, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Puncak kepada wartawan, Selasa (13/12/2019).
BACA JUGA:Polisi nasional mengharapkan aksi teroris menjelang liburan Nataru
Menurut dia, pemesanan vila baru sekitar 30-40 persen. Karena itu, rata-rata vila yang dipesan adalah vila yang berbasis di Jakarta atau dikelola secara profesional.
“Cuma 30-40 persen, belum (full booking). Kemarin saya cek ke lapangan ada 350 membernya yang menjaga villa, sudah diverivikasi hanya sampai 30 persen tapi ada beberapa yang sudah booking sampai saat ini. Yang dipesan adalah vila-vila yang dikelolanya dari Jakarta dan sudah profesional. Ada beberapa rumah besar biasa,” katanya.
BACA JUGA:Jelang hari raya Nataru, Satgas Covid-19 mengingatkan masyarakat tentang vaksin pemacu
Pemesanan villa untuk malam pergantian tahun biasanya baru bisa diambil di minggu terakhir bulan Desember. Namun hal tersebut belum bisa dipastikan mengingat wisatawan yang baru saja ke Puncak, khususnya Jabodetabek, kebanyakan bolak-balik dan jarang menginap.
“Pada tanggal 20 ke atas Anda bisa melihatnya. Dalam 15 hari terakhir sebelumnya sudah (ramai) seperti situasi pasca covid tetapi berbicara di area tersebut banyak vila yang kosong. Tapi kalau melihat situasi saat ini, wisatawan ke Puncak kebanyakan pulang pagi-pagi sekali kesiangan,” ujarnya.
Baca juga: Lifebuoy x MNC Peduli mengajak masyarakat berbagi kebaikan dengan donasi rambut, Save the Date!
Selain itu, tambah Teguh, harga vila biasanya naik saat malam tahun baru. Kenaikan harga berkisar antara 50 hingga 100 persen tergantung pemilik atau pengelola vila.
“Kalau malam tahun baru biasa (naik) misalnya biasanya Rp 1 juta semalam sampai Rp 1,5 juta ke atas, naik 50-100 persen tergantung. Kadang pengelola mansion mengemasnya, seperti Aus Rp 1 juta. jadi Rp 4 juta tapi harus menginap 2 malam,” tutupnya.
Source: news.google.com
