Jalur Alternatif Semampir-Kenjeran, Semrawut, Desa Wonokusumo, Pengantar Pengabdian kepada Masyarakat - WisataHits
Jawa Timur

Jalur Alternatif Semampir-Kenjeran, Semrawut, Desa Wonokusumo, Pengantar Pengabdian kepada Masyarakat

Surabaya, memorandum.co.id – Menyikapi keluhan masyarakat tentang semrawutnya jalur alternatif Semampir-Kenjeran, Desa Wonokusumo berencana menggelar bakti sosial bagi masyarakat di bantaran Sungai Mrutu Kalianyar. Hal itu disampaikan langsung Kepala Desa Wonokusumo Bram Bennito saat mengunjungi lokasi bersama jajaran dan pemerintahan RW 4 Desa, Rabu pagi (11/2/2022).

“Dalam waktu dekat akan dilakukan pekerjaan bakti massal di sepanjang jalur alternatif Mrutu-Kalanyar. Kami sosialisasikan bersama RT dan RW pintu ke pintu. Nanti akan kami buatkan surat pemberitahuannya agar bisa tersampaikan dengan tuntas,” kata Bram.

Berdasarkan verifikasi di lapangan, Bram mengakui bahwa jalur alternatif dari Semampir-Kenjeran di titik Mrutu Kalianyar perlu diatur lebih baik. Yang berantakan akan dibersihkan. Kemudian jika ada benda yang tidak melintas, maka diatur agar tidak menghalangi jalan.

Karena itu, dia memastikan PNS akan digelar pada pertengahan November mendatang. Bram ingin mengajak masyarakat untuk hidup lebih nyaman dan bersih. Selain itu, pihak Kelurahan berkomitmen untuk membuat kawasan kumuh Mrutu Kalianyar menjadi lebih indah kedepannya.

“Pertama, kami mengajak masyarakat untuk melakukan pengabdian masyarakat terlebih dahulu. Mengajak untuk lebih peduli dan mencintai lingkungan. Hanya dengan begitu kita akan mulai memikirkan rencana masa depan. Salah satunya dengan merevitalisasi kawasan tersebut sebagai tempat wisata,” jelas Bram.

Menurut penelitiannya, sangat mungkin pantai Mrutu Kalianyar menjadi lebih indah. Namun, hal ini membutuhkan kerja sama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Terutama peran aktif warga pinggiran untuk lebih menghargai lingkungan sekitar bank.

“Makanya mari kita bersama-sama membangunnya untuk menjadikan daerah ini lebih baik,” kata kepala desa.

Sementara itu, Ketua RW 4 H Kustana mengapresiasi aparat desa yang melakukan sosialisasi langsung di lokasi tersebut. Akibatnya, beberapa orang mulai mengerti. Selain itu, cara penyampaian untuk jajaran Desa Wonokusumo dilakukan secara humanistik dan persuasif.

“Terima kasih Pak Lurah atas kesediaannya turun ke lapangan. Melihat langsung kondisi lingkungan. Masyarakat Mrutu Kalianyar memang sangat prihatin. Oleh karena itu, ketika jajaran kelurahan dibubarkan, komunikasi berjalan baik dan diterima dengan baik oleh warga,” kata Kustana.

Mengenai jadwal pengabdian kepada masyarakat, pihak pengelola desa setuju. Dia berharap prosesnya lancar. Namun yang perlu disiapkan, menurut Kustana, adalah truk untuk memuat hasil pengabdian masyarakat. Harapannya, sampah-sampah pengabdian masyarakat bisa segera disingkirkan.

“Kami siap melayani masyarakat. Namun, kami berharap sampah dari pengabdian masyarakat ini segera terangkut. Tidak menumpuk,” harapnya. (Nak)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button