Jalan rusak menjadi faktor sepi pengunjung Pantai Malang Selatan

Malang (beritajatim.com) – Selain cuaca ekstrim dan peringatan BMKG, jumlah wisatawan di Pantai Malang Selatan sedikit karena kondisi jalur menuju tempat wisata rusak parah.
Kondisi jalur menuju tempat wisata Malang Selatan rusak parah. Khususnya jalur koridor tengah yang melintasi Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.
Kondisi jalan di kawasan tersebut rusak dan berlubang parah. Kerusakan jalan ini lebih dari tiga kilometer. Khususnya yang berada di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur.
Kendaraan yang melintasi jalur ini juga harus berhati-hati. Baik sepeda motor maupun kendaraan R4 (mobil). Apalagi saat hujan, jalan menjadi licin dan berbahaya.
“Padahal ini jalur wisata kok rusak? Kerusakan jalan ini juga sudah lama, namun tidak segera dilakukan perbaikan. Kalau begini terus, orang yang mau berwisata ke Pantai Malang Selatan jadi malas,” kata Warsono, wisatawan asal Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, yang berwisata ke Pantai Balekambang bersama keluarganya, Minggu (1/1/2023).
Jalur koridor tengah ini sebenarnya merupakan jalur utama bagi wisatawan yang ingin berwisata ke Pantai Malang Selatan. Apalagi sejak Jembatan Pelangi dibangun.
Selain jalan yang lebih lebar, jarak ke tempat wisata juga lebih pendek. Pada saat yang sama, kendaraan besar seperti bus bisa dilewati.
Dibandingkan dengan koridor timur yang melewati Kecamatan Sumbermanjing Wetan, kondisi jalannya sempit dan berkelok-kelok. Namun, kondisi jalan yang rusak dan berlubang di lorong tengah sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki.
Padahal destinasi wisata di Pantai Malang Selatan merupakan salah satu prioritas utama pemerintah Kabupaten Malang untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Plt. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang, Suwiknyo, belum bisa memastikan jalan rusak dan berlubang tersebut. Saat dihubungi, Suwiknyo mengaku masih bekerja.
“Masih rapat,” jawabnya singkat melalui pesan WhatsApp. [yog/beq]
Source: news.google.com