Identifikasi Benda Cagar Budaya, Museum Sonobudoyo Beli Alat Canggih dari Eropa | Benda cagar budaya - WisataHits
Jawa Tengah

Identifikasi Benda Cagar Budaya, Museum Sonobudoyo Beli Alat Canggih dari Eropa | Benda cagar budaya

Identifikasi Benda Cagar Budaya, Museum Sonobudoyo Beli Alat Canggih dari Eropa

Museum Sonobudoyo Yogyakarta membawa alat canggih dari Eropa untuk menemukan ribuan benda cagar budaya yang belum teridentifikasi secara utuh.

Solopos.com, JOGJA – Puluhan ribu koleksi benda cagar budaya di Museum Sonobudoyo Yogyakarta belum teridentifikasi secara utuh. Sebagai langkah dalam mengidentifikasi benda cagar budaya, direktur museum membawa teknologi X-ray Fluorescence (XRF) dari Eropa.

Berdasarkan data Museum Sonobudoyo, terdapat sekitar 43.000 koleksi yang merupakan peninggalan dari zaman prasejarah. Namun dari total koleksi tersebut, baru sekitar 90% yang teridentifikasi lengkap asal usulnya.” Promosi “Dari situlah kami mendapatkannya dan belum ada informasi yang lebih lengkap, mungkin hampir 90% [koleksi] tidak diketahui [terkait asal usul dan kelengkapan data koleksi]kata Direktur Koleksi, Konservasi dan Dokumentasi Museum Sonobudoyo Ery Sustiadi di sela-sela

Lanjut membaca:
pos solo »

Kapolres Jatim mohon maaf atas pengamanan Kanjuruhan dan ajak Aremania jaga Malang

Polda Jatim atau Irjen Pol Nico Afinta meminta maaf atas tragedi keamanan di Stadion Kanjuruhan. Baca Selengkapnya >>

Rumah bagi film G30/PKI Nobar, Museum Balumbung berharap para milenial bisa mengapresiasi ceritanyaSejak masa Reformasi, film G 30S/PKI belum menjadi tontonan setiap 30 September. Namun, beberapa warga Desa/Kecamatan Asembagus memutuskan untuk melakukan pemutaran bersama (Nobar) film yang berkisah tentang pahlawan revolusi.

Sandiaga mendapatkan MURI, menteri dengan kunjungan kerja ke desa wisata terbanyakDingin! Menparekraf Sandiaga meraih MURI sebagai menteri dengan kunjungan kerja terbanyak ke desa wisata unggulan. Sejak menjabat pada 2020 hingga September 2022, Sandiaga telah melakukan kunjungan kerja ke sekitar 1.425 desa dengan kualitas terbaik. Dan apa hasilnya?

Sekilas tentang perawatan rutin perangkat gamelan di TBJT SoloGamelan sebagai alat musik tradisional telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

16 Budaya Jawa Tengah Jadi Warisan Budaya Nonbendawi Nasional, Ini DaftarnyaSebanyak 16 budaya dari Jawa Tengah atau Jawa Tengah baru saja ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional (WBTB).

POS SOLO. Siaga bersama berlangsung pada Sabtu malam (1 Oktober) di halaman parkir Museum Balumbung. Rabu 5 Oktober 2022 10:18 WIB Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno menerima penghargaan MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) sebagai Menteri dengan kunjungan kerja ke desa wisata unggulan yang termasuk dalam The Weekly Brief bersama Sandi Uno, Jakarta, Senin ( 03/10/22).

COM – Kepala Museum Sonobudoyo Yogyakarta Setyawan Sahli (kanan) saat menunjukkan koleksi boneka yang belum diketahui asal usulnya secara detail, Selasa (10/4/2022). – Harian Jogja/Sunartono.30, diprakarsai oleh Yayasan Museum Balumbung Situbondo (YMBS). pos tunggal. Penghargaan diserahkan langsung oleh pendiri MURI Jaya Suprana sebagai pengakuan atas prestasi Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif dalam memajukan desa wisata di tanah air. Milenial juga tidak ketinggalan mempelajari sejarah peristiwa G30S. Sebagai langkah dalam mengidentifikasi benda cagar budaya, direktur museum membawa teknologi X-ray Fluorescence (XRF) dari Eropa.

Berdasarkan data Museum Sonobudoyo ada sekitar 43. Seperti kita ketahui, peristiwa ini sangat bersejarah bagi negara Indonesia,” kata juru bicara YMBS Agung Hariyanto, 961 desa yang tersebar di 8.000 koleksi yang merupakan peninggalan zaman prasejarah. Dari jumlah total koleksi, bagaimanapun, hanya sekitar 90% yang telah diidentifikasi secara lengkap mengenai asal-usulnya. Promosi “Kita dapat dari situ dan tidak ada informasi yang lebih lengkap, mungkin hampir 90 persen [koleksi] tidak diketahui [terkait asal usul dan kelengkapan data koleksi]kata Direktur Koleksi, Konservasi, dan Dokumentasi Museum Sonobudoyo Ery Sustiadi di sela-sela lokakarya analisis koleksi menggunakan XRF, Selasa (10/4/2022). Sejak diluncurkan pada tahun 2021, program ADWI disebut-sebut mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Museum Sonobudoyo membawa perangkat dengan teknologi X-ray fluorescence (XRF) dari Eropa.

Penggunaan alat ini baru satu-satunya di Indonesia melalui pengadaan tahun 2021. Baca juga: Perhatian! Ada karnaval wayang, jalan ditutup di kawasan Tugu Jogja Kecanggihan XRF adalah bisa mengenali berbagai jenis konten materi dalam koleksi. Sementara itu, tertangkapnya 3 jaring pada 2022 mempercepat proses penelusuran asal-usul koleksi museum. “Semoga dengan adanya alat ini dapat membantu mempercepat proses pendeteksian untuk menambah informasi mengenai setiap koleksi yang ada di Museum Sonobudoyo. Teman-teman saya sedang belajar cara menggunakannya, tepatnya,” kata Ery. Seluruh pendaftar ADWI kemudian dikurasi dan terpilih 50 desa wisata terbaik yang memenuhi tujuh kategori penilaian yaitu Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Digital & Kreatif, Souvenir, Toilet Umum, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) dan Kelembagaan Desa.

Kepala Museum Sonobudoyo Yogyakarta Setyawan Sahli menambahkan, alat XRF dirancang untuk membantu mengidentifikasi koleksi museum. Tidak hanya akurat, tetapi juga dapat menyajikan data yang lebih detail tentang komposisi koleksi. Ini adalah bagaimana Anda dapat memastikan bahwa koleksi itu asli atau palsu. “ADWI telah menjadi perjalanan spiritual bagi saya, perjalanan yang membuka hati dan membuka mata lebar-lebar, bahwa melihat adalah percaya, saya baru mengerti kata-kata itu setelah melihat dengan mata kepala sendiri, merasakan dengan seluruh panca indera betapa indah dan kayanya ini. tanah itu,” kata Menparekraf Sandiaga Uno. Baca juga: Kanjuruhan Jadi Perhatian Dunia, Muhammadiyah: Tim Pencari Fakta Harus Obyektif “Agar bisa mengetahui kedalaman informasi dari suatu koleksi, juga bisa menentukan, misalnya ada yang keropos atau pecah komposisinya saat sedang diperbaiki,” katanya. Sebagai lembaga pengelola koleksi dan referensi penelitian yang mengutamakan kajian-kajian terkini, Sonobudoyo berupaya memudahkan museum lain untuk menggunakan alat tersebut, ujarnya.

Oleh karena itu, direktur museum do-it-yourself dan non-do-it-yourself telah dilatih dalam teknologi pendeteksian koleksi museum. “Kami sedang mengikuti workshop di luar DIY tentang alat ini,” ujarnya. Product Specialist XRF System Alfred Wirasasmita menyatakan, alat tersebut bernilai Rp 5 miliar sesuai nilai mata uang asing 2022. Alat tersebut dapat mendeteksi semua unsur logam, batu, kulit dan lain-lain. Baca juga: Data deteksi bisa jadi acuan dominan untuk menyimpulkan suatu koleksi itu asli atau palsu.

Jadi sangat masuk akal untuk membantu mengidentifikasi koleksi museum. Identifikasi dideteksi berdasarkan unsur dispersi kimia. Menurut dia, di Indonesia belum ada yang menggunakan alat ini kecuali di Sonobudoyo. “Cara kerjanya adalah sinar-X dipantulkan ke objek dalam kumpulan dan kemudian direkam dengan spektrum, dari spektrum ini diturunkan jumlah dan distribusi unsur-unsurnya. Hasilnya langsung datang dan akurat karena alat ini juga terkalibrasi dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” ujarnya.

Berita ini disiarkan di Harianjogja.com dengan judul.

Source: headtopics.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button