Ide wisata keluarga di malam pergantian tahun, jeep dan skutik elektrik di Bandungan
Bisnis.comSEMARANG – Kawasan Bandungan di kaki Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang memang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan.
Di kawasan ini banyak terdapat kafe hingga penginapan yang siap menampung wisatawan yang ingin bersantai. Namun, tak banyak yang tahu bahwa kawasan ini juga memiliki beberapa destinasi wisata unik sebagai alternatif kegiatan untuk memeriahkan liburan akhir tahun 2022.
Salah satu tempat wisata yang patut dijajal adalah wisata jeep. Bandungan Adventure Jeep Community (BAJC) merupakan salah satu komunitas yang menginisiasi tren wisata jeep di Bandungan.
“Jip berisi tiga sampai empat penumpang. Ditambah sopir. Tarif pulang pergi mulai dari Rp 550.000 – Rp 690.000 per jip. Tarif ini sudah termasuk asuransi kecelakaan, tiket masuk wisata Vanaprasta Gedongsongo, Tanah Air Ampelgading dan wisata lainnya yang dilalui,” jelas Prasetyo, Koordinator Lapangan BAJC, seperti dikutip Senin (26/12/2022).
Prasetyo menjelaskan ada dua itinerary wisata yang bisa dinikmati dengan jeep. Rutenya adalah jarak pendek dan jarak jauh. Wisatawan juga bisa memilih paket sunrise jika ingin mencari momen sunrise. Paket wisata malam juga tersedia sebagai alternatif bagi wisatawan.
“Perjalanan jarak jauh memakan waktu sekitar dua hingga tiga jam. Perjalanannya melewati perkebunan rakyat, kebun sayur dan bunga,” jelas Prasetyo.
Wisatawan tidak hanya dimanjakan dengan pemandangan, di sepanjang jalan wisatawan juga bisa berswafoto dari atap jeep. “Bahkan wisatawan bisa membeli sayuran langsung dari petaninya,” tambahnya.
Jefri, salah seorang pengemudi jip menjelaskan, di hari yang cerah wisatawan juga bisa menikmati indahnya pemandangan Merbabu, Lawu, Telomoyo dan Merapi. Bahkan, Rawa Pening juga bisa berkilau karena pantulan sinar matahari.
Selain wisata jeep, kawasan Bandungan juga memiliki destinasi wisata baru yaitu Umbul Sidomukti. Di lokasi ini, baru saja dibuka Little Ranch, destinasi wisata yang menyerupai peternakan Selandia Baru. “Wisatawan bisa belajar tentang peternakan, jalan kaki, memberi makan sapi, menunggang kuda,” kata Ambarwati, Manajer Pemasaran Umbul Sidomukti.
Di lahan seluas 2 hektar ini, pengunjung juga bisa menaiki skuter dan sepeda listrik yang disediakan oleh pemerintah. Badai Zulkarnain, pengelola kendaraan, mengatakan fasilitas skuter dan sepeda listrik tidak hanya disediakan untuk memanjakan wisatawan. Selain itu, pendirian ini juga sebagai bentuk promosi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
“Kami juga mempromosikan semangat go green dengan meluncurkan kendaraan baru e-bikes, yang kami beri nama Scooter Explore the Village, yang bertujuan untuk berkeliling dengan kendaraan ramah lingkungan. Berkeliling dalam suasana pedesaan. Ya, agar lingkungan tetap terjaga,” ujar Hurricane.
Source: news.google.com