Jawa Tengah

Revitalisasi TSTJ Jurug: hewan dilepasliarkan, ada pulau-pulau kecil

SOLO – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sesumbar bahwa revitalisasi Taman Margasatwa Taru Jurug (TSTJ) akan membawa banyak perubahan pada suaka margasatwa. Meskipun terobosan itu tidak akan dilakukan sampai besok Sabtu, tetapi pada akhir tahun mungkin dibuka kembali untuk turis.

Gibran memastikan tahap revitalisasi TSTJ yang akan dilakukan dalam dua tahap ini berjalan sesuai rencana. Meski prosesi peletakan batu pertama atau terobosan baru akan dilakukan akhir pekan ini, proses pengerjaan tahap pertama sudah dilakukan sejak Juli lalu dengan menyasar danau di kawasan TSTJ.

“Peletakan batu pertama akan dilakukan besok, Sabtu. Mulainya masih awal Juli untuk merevitalisasi danau. Danau ini sudah dikeruk dan dikeringkan untuk penataannya, setelah itu kita mulai tutup total (TSTJ) untuk penataan kandangnya,” ujarnya usai menggelar rapat internal, Kamis (11/8) untuk membahas revitalisasi. .

Revitalisasi yang dilakukan dalam dua tahap itu dipastikan sesuai jadwal, meski belum diumumkan secara jelas ke publik. Meski demikian, Gibran menguraikan tahapan penataan tahap pertama, yang akan melibatkan penataan danau, yang akan dibuat lebih dalam dan lebih indah, lengkap dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Akan ada tempat rekreasi di sekitar danau.

“Itu akan dilakukan nanti” meninggalkan lubang (keluar, merah) dan restoran yang menghadap ke sabana dan sarang singa. Konsep kandang sudah selesai, jadi tidak ada hewan yang dikurung,” jelas Gibran.

Namun, revitalisasi tahap pertama ini bukanlah akhir dari cerita meninggalkan lubang untuk seluruh fauna koleksi TSTJ. Oleh karena itu, beberapa satwa akan dititipkan ke lembaga pelestarian alam lainnya di masa depan.

“Hewan-hewan itu akan dipindahkan sementara. Semuanya akan tanpa sangkar, tetapi tidak semuanya meninggalkan lubang selesai akhir tahun ini,” jelasnya.

Meski revitalisasi belum selesai karena akan ada tahap kedua, Pemprov DKI memastikan kran wisata TSTJ sudah bisa dibuka kembali pada akhir tahun. Kebijakan harga tiket akan terus disesuaikan untuk menjangkau masyarakat Jawa Tengah.

“Tahap pertama akan selesai akhir tahun ini. Tahap kedua akan dilanjutkan nanti. Yang pasti tahap pertama sudah selesai dan siap dinikmati masyarakat luas. Janji kami adalah bahwa harga akan tetap terjangkau. Semuanya dijelaskan ke master design pada hari Sabtu,” kata Gibran.

Secara terpisah, Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo membenarkan bahwa revitalisasi TSTJ telah dilakukan sebelumnya, dimulai dengan desain danau. Selanjutnya selesai terobosan.

“Besok Sabtu terobosanuntuk tur akan ditutup mulai 1 September,” tambah Bimo. (ves/roti/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button