Hukum Menggunakan Perawatan Kulit Bagi Muslimah Hati-Hati Bisa Dosa!
AYOBOGOR.COM — Bagaimana hukum menggunakan skin care bagi wanita muslimah? Banyak orang mungkin bertanya pada diri sendiri pertanyaan ini.
Skin care sendiri merupakan produk wajib yang biasa digunakan para wanita untuk merawat kulit wajah mereka. Tapi apakah Islam mengizinkan wanita Muslim untuk menggunakannya perlu penyelidikan lebih lanjut.
Islam sendiri mengajarkan umatnya untuk menjaga kesehatan. Hakikat kesehatan bermuara pada bagaimana Islam mengatur pentingnya menjaga kebersihan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dan lingkungan.
Abu Darda, melaporkan dari Republika.co.id, mengatakan dalam sebuah kisah hadits: “Wahai Rasulullah, jika saya sembuh dari penyakit saya dan mensyukurinya, apakah itu lebih baik daripada sakit dan menanggungnya dengan sabar?” Jawab Nabi , ‘Sesungguhnya Nabi mencintai kesehatan sebanyak kamu menyukainya.’
Baca Juga: Bingung Mencari Tempat Wisata Akhir Pekan? Datang saja ke Situ Lebak Wangi, dijamin murah
Menjaga kebersihan kulit merupakan bagian penting dari kebersihan diri karena kulit merupakan salah satu organ tubuh yang terbesar dan paling terlihat. Kita mengetahui aktivitas wudhu dalam Islam, selain sebagai sunnah Nabi dan syarat sah shalat, juga menjaga kebersihan kulit dari paparan sinar matahari.
Padahal, Allah SWT menciptakan kulit manusia dengan sangat sempurna. Kulit memiliki skin barrier atau pelindung kulit (stratum corneum), yaitu bagian terluar kulit manusia yang berperan dalam melindungi lapisan kulit manusia dari berbagai faktor seperti melindungi kulit dari polusi. Infeksi bakteri, polutan, sinar UV, bahkan gesekan langsung.
Ia juga memiliki tugas untuk menjaga kelembapan kulit. Kunci kualitas kulit manusia terletak pada skin barrier ini: ketika terganggu, gangguan kesehatan kulit lebih mudah menyerang. Seperti jerawat, ruam, iritasi dan masalah kesehatan kulit lainnya.
Oleh karena itu penggunaan skin care untuk perawatan kulit bisa menjadi bagian dari ibadah jika niatnya tulus dan tidak berlebihan atau jika kita mengenal Islam dengan sifat-sifat tabdzir dan tabarruj.
Source: news.google.com
