Gus Halim: Jadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat desa
WAKTU INDONESIA, JAKARTA – Membangun mesjid bukan hanya sekedar membangun bangunan fisik, tetapi tentang revitalisasi dan penguatan masyarakat dan masyarakat desa sekitar. Dalam hal ini, fungsi masjid tidak hanya sebagai sarana ibadah ritual, tetapi juga sebagai sarana kegiatan masyarakat.
Demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar pada pengukuhan Prof. Dr.
“Mari kita manfaatkan juga masjid ini untuk kepentingan sosial, termasuk masalah ekonomi, jika kita diskusikan di masjid, akan dicarikan solusinya,” kata Dr. Honoris Causa dari UNY.
Dalam sambutannya, Menteri Halim menyampaikan bahwa membangun masjid merupakan hal yang luar biasa dan akan membawa manfaat yang luar biasa bagi masyarakat sekitar. Pria yang akrab disapa Gus Halim ini menegaskan hal terpenting dalam hidup adalah utilitas. Ini adalah orang terbaik yang membawa manfaat bagi orang lain.
“Ini pelajaran hidup. Jadi sebaiknya jangan terlalu sering memperkenalkan surga dan neraka, nanti orang akan hidup dalam dikotomi. Orang ini seharusnya tidak terlalu takut bahwa sepertinya Tuhan itu kejam, selalu seperti neraka. Padahal Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang,” ujar Doktor Honoris Causa UNY.
Oleh karena itu, Gus Halim mengajak seluruh masyarakat sekitar Prof. Dr. Masjid Sugiyono menggunakan masjid tidak hanya untuk ibadah vertikal tetapi juga untuk ibadah sosial. Menurutnya, ibadah sosial tidak kalah pentingnya dengan ibadah vertikal karena bebannya jauh lebih berat.
Gus Halim mengatakan bahwa ayahnya selalu mengingatkan bahwa berkomunikasi dengan Allah SWT lebih mudah daripada berkomunikasi dengan manusia.
“Berkomunikasi dengan Tuhan lebih mudah karena Tuhan mengerti maksud kita, tetapi berkomunikasi dengan manusia tidak bisa langsung mengerti maksud kita,” kata mantan ketua DPRD Jatim itu.
Acara kemudian diakhiri dengan pengukuhan Prof. Dr. Masjid Sugiyono dilanjutkan Gus Halim didampingi Prof. Sugiyono menggunting pita dan menandatangani prasasti peresmian.
Selain itu, Gus Halim juga memberikan bantuan pengembangan objek wisata TA 2022 untuk Desa Karangsalam Lor dan Kaliori, serta penyediaan sarana air minum untuk Desa Cindaga.
Selain itu, Gus Halim kemudian meninjau langsung Fasilitas Air Bersih di belakang Gedung Prof. Dr. Masjid Sugiyono bahkan langsung berwudhu dan menunaikan shalat Dhuhur di masjid yang baru diresmikan tersebut.
Perlu diketahui bahwa Prof. Dr. Masjid Sugiyono atas nama Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Sugiyono, didedikasikan untuk kegiatan dan pengembangan Islam di wilayah desa Cindaga. Sebagai alasan penamaan tersebut, Prof Sugiyono berharap pembangunan masjid ini dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya untuk membangun masjid dan pusat pengembangan Islam.
Turut hadir dalam peresmian masjid tersebut Bupati Banyumas Achmad Husein, MP dari Fraksi PKB Sitti Mukaromah, Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid, Prof DR Ahmad Dhardiri, Direktur Sarana dan Prasarana Desa Nursaid.
**)
Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
Source: www.timesindonesia.co.id
