Gubernur Jawa Timur Serahkan Art Development Award kepada Teng Tinkerbell di EJTA 2022 - WisataHits
Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur Serahkan Art Development Award kepada Teng Tinkerbell di EJTA 2022

maduraintiefe.com – Bina Seni Teng Tinkerbell mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur (Jawa Timur) sebagai objek wisata budaya terbaik di Jawa Timur yang dikelola Pemkot pada East Java Tourism Awards (EJTA) 2022 di Malang, Sabtu (12/12). .menjadi. . Rombongan seniman tersebut berasal dari Desa Banasare, Kecamatan Rubaru, Sumenep.

Ketua Bina Seni Teng Tinkerbell Sumenep Akh Darus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Secara khusus, Teng Tinkerbell dipercaya dan mendapat penghargaan sebagai objek wisata budaya terbaik di Jawa Timur yang dikelola oleh pemerintah kota.

Spanduk 728x728

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk masyarakat Sumenep dan khususnya seniman Teng Tinkerbell,” ujarnya, Senin (12/12).

Dijelaskannya, selain Teng Tinkerbell Art Development, pagelaran EJTA juga diikuti oleh kelompok seniman lain dari berbagai daerah di Jawa Timur. Kemudian tim juri yang terdiri dari perwakilan Kemenparekraf RI dan Pemprov Jatim langsung menilai venue Tinkerbell Art di Desa Banasare, Sumenep.

“Alhamdulillah, dengan semangat dan perjuangan yang terus menerus, kesenian Teng Tinkerbell berhasil meraih penghargaan terbaik se-Jawa Timur,” ujarnya bersyukur.
Penghargaan TinkerbellPenghargaan Pengembangan Seni Tinkerbell Teng pada Ajang EJTA 2022 di Malang. (Foto: Teng Tinkerbel untuk MID)

Sekilas perkembangan seni Teng Tinkerbell

Kesenian Teng Tinkerbell merupakan wadah berbagi ilmu dan keterampilan generasi muda di sekitar Desa Banasare dalam bidang seni dan budaya, untuk mematangkan potensi sejak dini untuk menciptakan dan mengembangkan sikap mandiri, kreatif dan percaya diri.

Berbagai cabang kesenian dibina di Teng Tinkerbell Art Development, antara lain seni tari (tradisional dan modern), seni musik tradisional (Ul Daul dan Karawitan), seni sastra, seni teater, dan sentra pembuatan blangkon khas Kabupaten Sumenep.

Perkembangan seni terjadi pada bidang seni tradisional, kreatif dan modern. Hal ini dilakukan untuk menjaga minat anak-anak dan remaja terhadap seni. Art Development Teng Tinkerbell menawarkan pembinaan dalam bidang kesenian tradisional (musik tradisional, topeng dhalang, kesenian tradisional) sebagai bahan ajar utama.

Selain itu, ia juga membuat kreasi baru untuk mengasah kreativitas, yang dalam pengerjaannya juga melibatkan anak-anak binaan Teng Tinkerbell Art Development.

Proses pendidikan yang berlangsung di Tinkerbell menggunakan dua sistem. Yakni mesin bor dan bengkel. Sistem latihan terdiri dari guru memberikan contoh kemudian siswa mengikutinya secara berulang-ulang. Sedangkan sistem bengkel adalah pembelajaran seni yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas seni tari seseorang.

Pembelajaran bersifat nonformal (tanpa syarat dan batasan usia tertentu) dalam penerimaan siswa. Student intake terjadi setiap hari untuk mendorong regenerasi mahasiswa yang berkelanjutan, serta pelestarian dan pengenalan seni kepada masyarakat luas.

Pengembangan Seni Teng Tinkerbell berasal dari kata Teng dan Tinkerbell. Teng berasal dari kata Petteng yang artinya lampu dalam bahasa Madura. Sedangkan nama Tinkerbell merupakan nama tokoh fiksi dari karya JM Barrie yang merupakan tokoh kartun populer untuk anak-anak di bazaar dan juga merupakan tokoh dengan sifat kreatif yang tinggi. Namanya berarti Pengembangan Seni Teng Tinkerbell dapat menjadi cahaya dalam seni.

Awalnya, Pengembangan Seni Tinkerbell Teng hanya disebut Sanggar Teng. Namun pada tahun 2010 diubah menjadi Teng Tinkerbell Art Development untuk memperluas pembinaan seni dan kerajinan serta memperbaharui sistem agar lebih mutakhir dari Sanggar Teng.

Dapatkan informasi terbaru disini

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button