Gua Kreo menyaksikan kisah Sunan Kalijaga menemukan kayu jati untuk Masjid Agung Demak - WisataHits
Jawa Tengah

Gua Kreo menyaksikan kisah Sunan Kalijaga menemukan kayu jati untuk Masjid Agung Demak

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Banyak cerita dan cerita tentang perjuangan Sunan Kalijaga dalam pembangunan Masjid Agung Demak, era Kesultanan Demak Raden Fattah, pada 1401 Saka atau pada abad ke-15 M Kisah Sunan Kalijaga yang mencari kayu jati untuk Tiang atau Saka dari Masjid Agung mencapai tempat yang sekarang dikenal sebagai Gua Kreo di Gunungpati, Kota Semarang.

Gua Kreo atau Gua Kreo masih dilestarikan bahkan menjadi objek wisata terkenal di kota Semarang. Masih banyak pepohonan yang tinggi dan rindang di tempat ini, dan terdapat sebuah waduk di tengah kota yaitu Waduk Jatibarang.

Banyak kera ekor panjang di Gua Kreo menjadi saksi kisah perjuangan Sunan Kalijaga mendapatkan kayu jati untuk pembangunan Masjid Agung Demak.  Gambar diambil pada Sabtu (10/8/2022).
Banyak kera ekor panjang di Gua Kreo menjadi saksi kisah perjuangan Sunan Kalijaga mendapatkan kayu jati untuk pembangunan Masjid Agung Demak. Gambar diambil pada Sabtu (10/8/2022). (tribunjateng/unnes magang)

Pengunjung Gua Kreo akan menjumpai banyak kera. Konon sekawanan kera atau kera di Goa Kreo merupakan keturunan kera pada zaman dahulu kala Sunan Kalijaga mencari jati di tempat ini.

Kasno, pengelola Gua Kreo, menjelaskan bahwa Gua Kreo ini awalnya adalah gua biasa di dekat perkampungan warga. Karena terkait dengan kisah Sunan Kalijaga yang mencari jati di tempat ini, memiliki daya tarik tersendiri.

“Gua Kreo terkenal dengan guanya yang berada di dekat desa, yaitu di dekat Waduk Jatibarang, Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Masih banyak kera ekor panjang,” kata Kusno, Sabtu (10/9/2022).

Yuti, sekretaris objek wisata Gua Kreo, mengatakan setidaknya ada 1.000 ekor monyet ekor panjang di Gua Kreo. Pengunjung Gua Kreo akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 8.000. Anda sudah bisa menikmati indahnya pemandangan Waduk Jatibarang.

Pengelola menyarankan agar pengunjung tidak membawa banyak barang saat memasuki Gua Kreo, karena monyet suka penasaran untuk mengambil barang bawaan pengunjung. “Monyet-monyet di sini suka mengambil barang-barang yang dibawa pengunjung karena mungkin mengira itu makanan,” jelasnya.

Waduk Jatibarang di Kota Semarang terletak di tengah kota.  Di dekat Gua Kreo, Anda akan menyaksikan kisah upaya Sunan Kalijaga mencari kayu jati untuk pembangunan Masjid Agung Demak.  Gambar diambil pada Sabtu (10/8/2022).
Waduk Jatibarang di Kota Semarang terletak di tengah kota. Di dekat Gua Kreo, Anda akan menyaksikan kisah upaya Sunan Kalijaga mencari kayu jati untuk pembangunan Masjid Agung Demak. Gambar diambil pada Sabtu (10/8/2022). (tribunjateng/unnes magang)

Pengunjung dapat memberi makan monyet kacang atau pisang, yang tersedia di stand terdekat.

Tempat wisata Gua Kreo buka mulai pukul 08:00 hingga 16:00 WIB. Pengunjung datang antara 40 dan 60 orang pada hari biasa, sementara mencapai 200 hingga 700 orang pada akhir pekan.

“Kami sangat senang bisa mengunjungi Gua Kreo. Selain wisata sejarah, kita juga dihibur dengan keberadaan monyet-monyet ini,” ujar Zainab, pengunjung Gua Kreo. (Evi Iryani mahasiswa magang Unne Tribunjateng.com)

Source: jateng.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button