Gelar dua event besar, Asita DIY fokus pada produk pengetahuan
Panitia JBD dan AJTF 2022 saat jumpa pers bersama tim media (Fira Nurfiani)
Krjogja.com – YOGYA – Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) DIY kembali menggelar dua acara besar sekaligus yakni Jogja Business Day (JBD) di Tara Hotel Yogyakarta pada 20 Oktober 2022 dan Asita Jogja Travel Fair (AJTF) pada Oktober di Jogja City Mall. 21-23 Februari 2022.
Acara difokuskan untuk memperluas product knowledge anggota DPD Asita DIY untuk mendukung kebangkitan industri pariwisata pascapandemi menuju endemik.
Ketua DPD Asita DIY, sekaligus Ketua Panitia JBD dan AJTF-2022 Hery Setyawan mengatakan sebagai tulang punggung pariwisata DIY, Asita sempat bangkit pasca merebaknya pandemi Covid-19. Memulai dari awal bukanlah hal yang mudah, jadi dia melihat kebutuhan untuk meningkatkan periklanan dan pemasaran melalui rebranding dan revitalisasi kemampuan bisnis.
Hal inilah yang melatarbelakangi perlunya dilakukan JBD dan AJTF 2022 yang murni diinisiasi oleh DPD Asita DIY dengan mengundang penjual dan anggota Asita DIY sebagai pembeli.
“Untuk kedua kalinya, kami akan mengadakan dua event besar sekaligus yaitu Offline B2B JBD dan Offline B2C AJTF. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan product knowledge para member. Pascapandemi juga mewabah untuk mewujudkan kebangkitan industri pariwisata DIY,” kata Hery, Senin (17/10) di Hotel Tara Yogyakarta.
Hery mengatakan JBD membutuhkan product knowledge untuk mengetahui potensi wisata DIY dan daerah lainnya. Penjual menawarkan produknya kepada pembeli, kemudian pembeli menggabungkannya untuk membuat paket wisata baru. Selain memperluas product knowledge anggota Asita DIY, berbagai paket wisata tersebut akan langsung ditawarkan kepada konsumen atau masyarakat luas melalui ajang AJTF.
“AJTF sendiri akan menawarkan berbagai paket wisata, umroh, berbagai produk UMKM dan nantinya dimeriahkan dengan atraksi seni. Kami berharap dua event besar ini dapat berkontribusi pada kebangkitan industri pariwisata DIY yang mendukung infrastruktur Bandara Internasional Yogyakarta (BIY). BIY diproyeksikan sebagai pusat pariwisata kelas dunia,” katanya.
Source: www.krjogja.com
