Filipina dan Vietnam menjadi pasar pariwisata potensial di Yogyakarta
Wartawan Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Baru-baru ini Dinas Pariwisata DIY menggelar Jogja International Travel Mart bersama PHRI dan ASITA. 50 pembeli dari 10 negara menghadiri acara tersebut.
Ketua JITM 2022 Edwin Ismedi mengatakan antusiasme pembeli cukup baik, terutama dari Filipina dan Vietnam. Menurutnya, Filipina dan Vietnam merupakan pasar potensial.
Baca Juga: JRVW2022 X JAMNAS51VIA: Silaturahmi Aktivis dan Penggemar VW Indonesia
“Saat kami mengundang puluhan buyer dari Filipina ke JITM kemarin, antusiasnya luar biasa. Selama ini wisatawan Filipina dan Vietnam sudah datang ke Yogyakarta, tetapi setelah pandemi, keramaiannya tidak begitu besar,” katanya, Jumat (16 September 2022).
Dia menjelaskan Filipina dan Vietnam merupakan pasar potensial karena sudah ada penerbangan langsung ke Indonesia, yakni Bali.
Itu harus diserap oleh pemerintah dan industri pariwisata.
“Nah ini perlu disikapi serius oleh pemerintah dan industri pariwisata agar setelah datang dari Bali bisa langsung ke Jogja. Karena saat ini ada penerbangan langsung ke Bali,” jelasnya.
Negara lain yang potensial adalah Malaysia. Data menunjukkan bahwa Malaysia adalah salah satu dari 5 negara teratas untuk mengunjungi Yogyakarta.
Penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke YIA juga telah dibuka, meski hanya dua kali seminggu.
Baca juga: Bupati Abdul Halim: Demokrasi Elegan dan Modern
Dia mengatakan Malaysia merupakan hub bagi wisatawan asing, khususnya dari Eropa.
Menurutnya, hal itu harus ditangkap pemerintah agar Yogyakarta bisa menjadi destinasi wisata pertama.
Penerbangan langsung ke luar negeri juga dinilai penting, apalagi saat ini negara-negara tetangga gencar mempromosikan pariwisata di daerahnya.
“Sekarang hanya ada penerbangan langsung ke Kuala Lumpur, hanya dua kali seminggu. Malaysia hub, semoga wisatawan dari Eropa terbang ke Kuala Lumpur langsung ke Jogja. Sekarang saatnya menambah penerbangan langsung ke luar negeri,” jelasnya. (Tenggorokan)
Source: jogja.tribunnews.com