Festival Jalanan Nordik Meriah di Borobudur – KRJOGJA

MAGELANG, KR Jogja.com – Ratusan peserta Nordic Walking Festival dan Nordic Walking Competition memeriahkan suasana di Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) pada Sabtu (27/8/2022). Kegiatan Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI) ini merupakan yang kedua kalinya setelah pertama kali berlangsung di tahun 2019.

Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo didampingi Penasihat Masyarakat Jalan Nordik Indonesia Irjen Pol (Purn) Drs RM Haka Astana MW SH dan Ketua Penyelenggara Lukman K SH MIR turut mengibarkan bendera start, keduanya untuk keberangkatan Peserta festival dan peserta kompetisi Nordic Road. Pertunjukan kesenian tradisional Dayakan turut memeriahkan rangkaian kegiatan.

Ketua penyelenggara Nordic Road Festival di Borobudur, Lukman K SH MIR antara lain mengatakan kepada wartawan di sela-sela kegiatan bahwa sekitar 692 orang mendaftar untuk mengikuti kegiatan di Borobudur ini, termasuk mereka yang mengikuti bagian kompetisi jalan Nordik. Beberapa tim ambil bagian dalam kompetisi ini. Kegiatan ini juga diadakan dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia pada tahun 2022.

Jumlah peserta Sabtu kemarin jauh lebih banyak dibandingkan jumlah peserta kegiatan yang berlangsung sebelum pandemi Covid-19 atau sekitar 3 tahun lalu, yaitu sekitar 160 peserta. Namun, orang-orang mulai tertarik dan menikmati olahraga ini.

Festival Jalanan Nordik dikatakan berlangsung untuk kedua kalinya. Pelaksanaan pertama sebelum pandemi Covid-19 pada September 2019. Ada kelanjutan dari festival ini. Belum tentu di Borobudur, tapi mungkin pindah ke lokasi lain. Karena olahraga ini tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga menyehatkan jiwa. Ada unsur relaksasi di dalamnya.
Di Indonesia, olahraga ini baru dalam tahap mempopulerkan mengingat baru ada 3 tahun di Indonesia.
Olahraga ini berasal dari Finlandia. Nordik ini sebenarnya adalah tongkat untuk bermain ski. Karena tidak ada salju di Indonesia, cobalah untuk menggunakannya di darat. Menurut penelitian, semua otot tubuh dilatih selama perjalanan ini. “Jika kamu pergi, pergi saja. Tapi dalam hal ini, 90 persen otot-otot berjalan itu dilatih,” katanya.

Jika Anda telah menggunakan tongkat atau Nordic Anda akan merasakan otot-otot punggung, dada, leher dan bahu Anda bekerja, jadi olahraga ini sangat ideal.

Peserta yang mengikuti kegiatan di Borobudur Sabtu lalu ini berasal dari Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Blora, Cepu, Solo (Surakarta) dan lain-lain. Kegiatan Sabtu kemarin dibagi menjadi 3 jarak yaitu 2 km, 4 km dan 8 km. Peserta diminta menilai kekuatan dan kemampuannya masing-masing. Olahraga ini bisa dilakukan dari anak-anak hingga orang tua. (Tha)

Source: www.krjogja.com