Fakultas Peternakan UB Dukung Perizinan Olahan Produk Ikan Segar di Desa Senggreng – PETISI.CO
MALANG, PETISI.CO – Universitas Brawijaya (UB) memberikan dukungan kepada masyarakat Desa Senggreng, Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (Fapet) Fakultas Pertanian.
Hal ini dikarenakan Desa Senggreng merupakan kawasan yang memiliki potensi untuk pengembangan wisata alam, pertanian, perikanan dan peternakan.
Tanaman utamanya adalah budidaya padi, dengan total produksi sekitar dua ribu ton per tahun dan 180 ton per tahun untuk ikan air tawar.
Dari segi lokasi sangat strategis, mudah dijangkau, terhubung dengan daerah lain, ada jalur transportasi jalan raya, dekat Bendungan Sutami dan di kawasan peternakan sapi Kabupaten Malang. Sehingga memungkinkan untuk memulai usaha perikanan air tawar.
Pada tahun 2021, tim PhD Universitas Brawijaya (UB) telah melaksanakan pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam bentuk pembinaan, pendampingan dan pelatihan pengelolaan ikan air tawar pasca panen.
Kali ini tim di sekitar Dr. Nanang Febrianto, S.Pt., MP (Fakultas Peternakan), terdiri dari Prof.Dr.Ir. Trinil Susilawati, MS, IPU., ASEAN Eng (Fakultas Peternakan), Dr. Dedes Amertaningtyas, S.Pt., MP (Fakultas Peternakan), Hefti Salis Yufidasari, S.Pi, MP (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan) dan Sri Sulasmiyati, S.Sos, MAP (Fakultas Ilmu Manajemen). Pemberian dukungan dan izin usaha pengelolaan.
Kegiatan ini merupakan langkah pengembangan usaha UMKM pengolahan air tawar. Mereka melibatkan mahasiswa Jurusan Peternakan UB yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T).
Program kerja yang akan dilaksanakan antara lain sosialisasi adopsi dan pentingnya izin usaha lokal, serta pendampingan dalam pembuatan produk bakso dan nugget.
Selain itu, penyuluhan perizinan produk, sosialisasi kemasan makanan, edukasi pengelolaan sampah dan kesadaran lingkungan, pembuatan akun media sosial, serta kemajuan dan evaluasi.
“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Senggreng,” ujarnya.
“Sekaligus mengembangkan potensi wisata alam dan budidaya ikan air tawar,” kata Dr. Nand mengakhiri panggilan. (klis)
Kunjungi: 58
Source: petisi.co
