Dugaan Pelecehan Seksual Presbem, Ketua SV UNS Solo: PPKS Sedang Diproses – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Sekolah Vokasi AS. (Uns.ac.id)
Solopos.com, SOLO — Wakil Dekan Bidang Kerjasama Bisnis Perencanaan dan Informasi SMK UNS Solo, Herman Saputro menanggapi kasus pelecehan seksual sesama jenis yang diduga dilakukan oleh Presiden Dewan Mahasiswa atau Presbem fakultas berinisial AYA.
Herman mengatakan pimpinan fakultas sedang menunggu hasil penyelidikan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UNS Solo. Seperti diketahui, kasus ini mengemuka melalui unggahan di akun Twitter @promaagbos pada Jumat (10/7/2022).
Daihatsu Rocky Promotion, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000
Dalam unggahan tersebut, pengguna akun tersebut mengklaim cuitannya telah disetujui oleh korban. “Saat ini kasusnya sedang diproses oleh Satgas PPKS UNS, jadi untuk saat ini kami menunggu hasil dari Satgas PPKS UNS seperti apa kasusnya,” kata Herman saat dihubungi. Solopos.comMinggu (10/9/2022).
Sebelumnya, Satgas PPKS UNS Solo menanggapi viralnya berita dugaan pelecehan seksual sesama jenis oleh Presiden BEM Sekolah Vokasi (SV) UNS Solo dengan pernyataan penghentian yang diunggah ke akun Instagram @satgasppks.uns pada Sabtu (20/8)..2022) siang.
Dalam pernyataan tersebut, Satgas PPKS UNS Solo menyatakan menentang segala tindakan kekerasan seksual. Gugus tugas yang dibentuk pada 1 September 2022 itu juga bersimpati kepada para korban dan mengapresiasi keberanian para korban untuk angkat bicara soal penganiayaan yang dialaminya.
Baca Juga: Satgas PPKS Tunggu Laporan Korban Dugaan Pelecehan Seksual oleh Presbem SV UNS Solo
Satgas PPKS UNS merekomendasikan agar korban membuat pengaduan resmi. Pengaduan atau laporan dapat disampaikan melalui link us.id/LaporSatgasPPKS. Dengan adanya berita acara tersebut, Satgas PPKS UNS Solo dapat segera mengusut kasus dugaan pelecehan seksual tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
Tak ketinggalan, Satgas mengajak seluruh civitas akademika UNS Solo untuk bersinergi menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. Pernyataan itu ditandatangani Ketua Satgas PPKS Solo Ismi Dwi Astuti Nurhaeni.
Saat dihubungi Solopos.comPada hari Sabtu, Ismi mengkonfirmasi bahwa dia telah mengeluarkan pernyataan tentang sikapnya melalui akun Instagram-nya. Ismi juga mengatakan telah berbicara dengan beberapa kepala fakultas BEM dan membaca utas di Twitter tentang kasus dugaan pelecehan seksual.
Baca juga: Selain Pelecehan Seksual, Presbem SV UNS Solo Juga Diduga Pencemaran Nama Baik
Source: www.solopos.com
