Dinas Perdagangan mengadakan sosialisasi cinta produk lokal
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Elshinta.com – Kemendag menggelar sosialisasi cinta produk dalam negeri di Hotel Four Points Kota Medan, Sumatera Utara, melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri pada Kamis (01/09). Kegiatan ini juga merupakan bentuk komitmen Departemen Perdagangan untuk meningkatkan penggunaan produk lokal.
Ketua tim pembenahan P2DN, Septo Soepriyatno, hadir mewakili Direktur Pemanfaatan dan Pemasaran Produk Rumah Tangga Kementerian Perdagangan. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan. “Sekaligus membangun kecintaan akan pentingnya menggunakan produk lokal khususnya bagi masyarakat kota Medan,” kata Septo dalam keterangan tertulis. Penerbit Elshinta.comKamis (1/9).
Septo berharap upaya pelestarian semangat dan jiwa nasionalisme ini dapat membantu masyarakat memperkuat diri dari pengaruh negatif dan derasnya intrusi budaya asing saat ini. “Apalagi di era saat ini dimana teknologi informasi sangat merasuk,” tambah Septo.
Sosialisasi peningkatan penggunaan produk lokal oleh gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia kepada masyarakat harus dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap produk lokal. Sehingga akan semakin banyak masyarakat yang profesional dan membeli produk dalam negeri melalui platform online marketplace. Harapannya, nilai ekonomi produk UMKM unggulan Indonesia akan meningkat.
“Apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Dinas Perdagangan yang telah melakukan sosialisasi ini. Presiden juga mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai dan membeli produk Indonesia serta bangga menggunakan produk lokal. Seluruh komunitas dapat menjadi pembeli dan pengguna serta membantu pemasaran. Produk-produk tersebut bukan hanya komoditas, tetapi juga objek wisata, baik wisata alam maupun wisata budaya,” ujarnya.
Partisipasi dalam kegiatan ini terdiri dari masyarakat luas. Acara tersebut juga dihadiri oleh Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun, Ketua DPW UKM IKM Nusantara Sumut, Binsar M Simatupang dan Dr.rer.nat Doni Yusri, Dosen Institut Pertanian Bogor.
Source: elshinta.com
