Dinas Pariwisata Jember kucurkan dana Rp 19 miliar dari APBD 2023 - WisataHits
Jawa Timur

Dinas Pariwisata Jember kucurkan dana Rp 19 miliar dari APBD 2023

Dinas Pariwisata Jember kucurkan dana Rp 19 miliar dari APBD 2023

Jember (beritajatim.com) – Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Jawa Timur mendapat kucuran dana sebesar Rp 19.849 crore dari APBD 2023. Beberapa program kegiatan akan dibiayai.

“Pertama, program pengembangan budaya sebesar Rp 1,67 miliar. Kegiatan ini terdiri dari festival budaya dan PPKD (Pokok-Pokok Pemikiran Kebudayaan Daerah). Kami memang didorong ada PPKD oleh Kemendikbud,” kata Harry Agustriono, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Senin (24/10/2022).

Selanjutnya ada isu yang bersumber dari pokok-pokok pikiran dan pemikiran (pokir) DPRD Jember berdasarkan aspirasi masyarakat. “Itu bagian dari konsep pengembangan budaya,” kata Harry.

Program lain yang didanai adalah pelestarian dan pengelolaan warisan budaya. “Di sini kegiatannya adalah melestarikan situs cagar budaya yang ada di Jember dan menyelenggarakan kegiatan yang mengikuti kepemimpinan,” kata Harry.

Tahun depan Badan Pariwisata juga akan membangun museum dengan anggaran Rp 1,073 miliar. Anggaran ini dibagi menjadi perencanaan dan pemantauan dan pembangunan fisik. “Konsepnya kami sesuaikan dengan ruang yang ada di museum ini. Museum ini dapat digunakan untuk apa saja termasuk batu megalitik dan kontemporer seperti JFC (Jemver Fashion Carnaval) dan seni budaya lainnya. Ada tim sekretariat untuk mengelola museum ini,” kata Harry.

“Program selanjutnya adalah meningkatkan daya tarik destinasi wisata. Total anggarannya Rp 3,459 miliar. Ada masalah pemikiran dan kegiatan UPT (Unit Pelaksana Teknis). Total anggaran UPT sebesar Rp 2,124 miliar dikurangi Rp 56 juta untuk belanja pemikiran hibah permainan ayunan. Kami berharap ini dapat mendukung empat destinasi yang dikelola oleh pemerintah kabupaten,” kata Harry.

Selain itu, ada program pelatihan lanjutan yang dibiayai dari dana alokasi khusus (DAK) dan penyelenggaraan event wisata. “Ada jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Harapan kami adalah mencoba memperkuat kelompok sadar pariwisata. Kami berharap pada 2023 semua desa sudah memiliki Pokdarwis,” kata Harry.

Program lainnya adalah program pemasaran pariwisata. “Ada pameran pariwisata di sini. Kita lihat apa yang bisa menarik minat orang atau skala yang lebih besar untuk pameran wisata. Lainnya berupa branding atau promosi dalam bentuk brosur, family outing, pemilihan raka raki dan kegiatan dalam mendukung acara Gus Ning,” kata Harry.

Berikutnya adalah Program Pengembangan Industri Kreatif melalui Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual dengan anggaran sebesar Rs 4.386 crore. “Di sini mendominasi JFC (Jember Fashion Carnaval) sekitar Rp 2 miliar, JKCI (Jember, kota cerutu Indonesia) dengan Rp 800 juta, festival musik, kegiatan ekonomi kreatif di dalam dan di luar kabupaten. Setiap tahun kami mengikuti festival makanan. Tahun ini kami tidak ikut karena terkendala anggaran,” kata Harry.

Dinas Pariwisata juga mendukung pengiriman sejumlah talenta model JFC ke luar kota. “Ada kegiatan pameran UMKM, biasanya ada talent JFC yang terlibat untuk memberikan dukungan aksesoris dan penataan stand,” kata Harry.

Menurut Harry, saat ini pemerintah sedang menggalakkan pengembangan industri kreatif. “Ada 17 subsektor yang menjadi fokus peningkatan kesempatan kerja,” ujarnya.

Terakhir, program pengembangan sumber daya pariwisata dan industri kreatif. “Akan ada JFC di kecamatan. Jadi berdasarkan wilayah tumbuh regenerasi JFC di kecamatan. Kalau tidak salah, empat atau enam kecamatan akan lebih menekankan pada event management (terlatih). Ada pelatihan di bidang industri kreatif. Kami sedang mencari kegiatan baru untuk 2023,” kata Harry. [wir/but]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button