Dilengkapi Showroom, Potrojayan Serengan Menjadi Desa Wisata Blangkon Solo - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Dilengkapi Showroom, Potrojayan Serengan Menjadi Desa Wisata Blangkon Solo – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Seorang pengrajin Blangkon di Potrojayan, Serengan, Solo, sedang mengerjakan pesanan di rumahnya pada Selasa sore (6/9/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Desa Potrojayan, Kecamatan Serengan, Solo, akan ditingkatkan statusnya menjadi Desa Wisata Blangkon. Kawasan tersebut akan dilengkapi dengan bangunan modern yang dapat digunakan sebagai showroom dan sebagai tempat belajar membuat blangkon.

Demikian keterangan Kepala Desa Paguyuban Maju Utomo Blangkon Potrojayan Ananta Karyana, 50, saat ditemui wartawan di rumahnya, Selasa sore (9/6/2022). “Dulu ada program Desa Wisata Blangkon. Jika kita tidak mendapatkan pandemi Covid-19, itu saja,” katanya.

Promo Dukung BUMN Binaan UMKM Go Online, Tokopedia Registrasi 2.000 NIB

Ananta menjelaskan, di Potrojayan ada pemakaman umum yang digunakan sebagai showroom dan tempat belajar membuat blangkon. Area seluas 2.000 meter persegi ini masih menjadi pemakaman umum.

Rencananya, lanjut dia, akan memindahkan makam-makam di lahan tersebut dan mendirikan bangunan modern di lokasi tersebut sebagai ruang pameran Kampung Wisata Blangkon Solo. “Misalnya ada ruang pameran, tempat belajar blangkon, iklan melalui internet, belajar blangkon untuk siswa. Anda bisa belajar membuat blangkon di sini dan kemudian membawa pulang hasilnya,” tambahnya.

Menurut Ananta, program Desa Wisata Blangkon di Potrojayan mendapat dukungan dari para perajin. Mereka berharap program tersebut dapat lebih meningkatkan citra desa Blangkon Potrojayan.

Baca Juga: Solo Blangkon Festival Siap Diluncurkan, Atraksi Budaya dan Tiktok Challenge

“Dukung teman. Diharapkan nantinya dapat meningkatkan daya tarik masyarakat yang datang. Orang-orang datang ke sini,” jelasnya. Ananta mengatakan, Desa Wisata Blangkon Potrojayan Solo saat ini cukup terkenal di dunia pembuatan blangkon di tanah air.

Meski ada desa blangkon di daerah lain, para pengrajin di Potrojayan memiliki nilai lebih. Kelebihannya, para perajin di Potrojayan bisa membuat berbagai jenis blangkon di Jawa.

“Ada desa Blangkon di Yogyakarta. Tapi Kampung Blangkon di Solo bisa melakukan segala macam Blangkon. Kampung Blangkon di Jogja hanya jago bikin Blangkon ala Jogja. Anda tidak bisa melakukan Blangkon Alusan Style Solo. Kalau ada yang bisa, tidak sebagus atau sebagus para perajin di Potrojayan,” jelasnya.

Baca Juga: Sempat Vakum, Kampung Blangkon Solo Kini Kehabisan Karena Banyaknya Pesanan

Ananta menjelaskan, blangkon buatan perajin di Potrojayan telah dikenal pasar di berbagai kota besar di tanah air seperti Jogja, Semarang, Surabaya, Ponorogo, Jakarta, Lampung dan Medan.

Bahkan para pengrajin tidak bisa memenuhi semua pesanan. Saat ini rata-rata produksi 35 perajin Potrojayan mencapai 2.000 blangkon per bulan.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button