Didorong oleh pasar lokal, kinerja hotel terus meningkat
JAKARTA, Investor.id -Konsultan real estate Colliers International Indonesia mengatakan sektor perhotelan di Indonesia membaik setelah dihantam pandemi Covid-19 selama lebih dari dua tahun. Bahkan, kata Colliers, kinerja hotel pada 2022 berada pada performa terbaiknya selama pandemi 2020-2022.
“Secara umum, industri perhotelan semakin baik dan semakin baik. Tahun 2023 adalah momentum dari pertengahan tahun 2022. Sejumlah turis mancanegara juga sudah mulai berdatangan ke pusat tempat wisata tersebut,” ujarnya. Riset Senior Associate Director Colliers Indonesia, Ferry Salanto, pada Media Briefing Colliers Indonesia Q4 di Jakarta, Rabu (04/01/2023).
Ferry mengatakan, sektor perhotelan menunjukkan tanda-tanda positif, terbukti dari jumlah kunjungan wisatawan. Meski kondisinya belum normal, melihat kedatangan turis di bandara seperti Bali, Jakarta, dan Surabaya, jumlahnya meningkat meski belum normal.
Dari Januari hingga Oktober, jumlah wisman yang masuk mencapai hampir 2 juta baik di Bandara Ngurah Rai maupun Soekarno-Hatta. “Peningkatan kinerja hotel ini, terutama didukung oleh pasar tradisional dan pasar domestik,” kata Ferry.
Jika melihat penawaran kamar di tahun 2022 juga akan ada peningkatan, akan ada 789 kamar di tahun 2022, dimana 117 kamar dari Bali, 379 dari Jakarta dan 293 dari Surabaya. “Sejak awal pandemi, pasokan kamar hotel cukup moderat dan ini cukup baik untuk kinerja hotel ke depan,” ujar Ferry.
Secara umum okupansi hotel pada tahun 2022 juga mendekati angka normal sebelum tahun 2019 yang mencapai hampir 75%.
Untuk Jakarta sendiri, kinerja hotel secara keseluruhan cukup baik di masa pandemi. Relaksasi aturan pemerintah membuat industri perhotelan kembali ke jalurnya. Kegiatan MICE banyak dilakukan di hotel. “Tahun 2023 diperkirakan kunjungan wisatawan akan meningkat. Selain itu, diperkirakan akan banyak kegiatan persiapan pemilu 2024,” ujar Ferry.
Selain itu, penyediaan hotel baru di Jakarta pada tahun 2025 akan meningkat dari hotel bintang 3 menjadi hotel bintang 5.
Di Bali, di sisi lain, meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara juga berdampak positif terhadap kinerja hotel. Sepanjang tahun 2022, pasar luar negeri yang mendominasi Bali adalah Australia dan Eropa, khususnya Inggris dan Prancis.
“Pada tahun 2023, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara diperkirakan akan meningkat. selain itu, pemerintah China akan menghapus peraturan karantina. Diharapkan bisa mendorong mereka untuk kembali beraktivitas,” jelas Ferry.
Sementara di wilayah Surabaya juga mengalami peningkatan, kegiatan bisnis mulai menggeliat kembali. Tamu perusahaan dan bisnis yang menginap lama telah kembali. Rapat, konvensi, pernikahan, dan aktivitas offline lainnya untuk meningkatkan okupansi.
“Di tahun 2023, kinerja industri perhotelan diperkirakan akan meningkat. Salah satunya Surabaya merupakan salah satu kota tuan rumah Piala Dunia U-20,” jelas Ferry.
Penerbit : Imam Muzakir ([email protected])
Source: news.google.com
