Destinasi wisata sejarah untuk mengenang perjuangan para pahlawan - WisataHits
Yogyakarta

Destinasi wisata sejarah untuk mengenang perjuangan para pahlawan

JAKARTA – Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November. Tanggal ini mengacu pada peristiwa Pertempuran Besar Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Pertempuran Surabaya dipicu oleh kedatangan pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Pasukan Sekutu Hindia Belanda (NICA) pada tanggal 25 Oktober 1945.

Peringatan Hari Pahlawan ini dapat dijadikan sebagai pendorong untuk mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan di masa lalu. Sekarang,Buat kamu yang suka mengunjungi tempat-tempat bersejarah, berikut beberapa tempat yang cocok untuk kamu merayakan Hari Pahlawan.

Tugu Pahlawan Surabaya

Peringatan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November tidak terlepas dari pertempuran besar yang terjadi di Surabaya pada hari yang sama tahun 1945. Saat itu sedang terjadi pergulatan sengit antara pemimpin Indonesia dengan rakyat Surabaya dan pihak asing, dalam hal ini NICA yang menunggangi Sekutu.

Korban berjatuhan dan tak terhindarkan. Pertempuran Surabaya menjadi pertempuran paling dahsyat dalam mempertahankan masa kemerdekaan Indonesia. Monumen Pahlawan Surabaya didirikan untuk memperingati peristiwa ini.

Bagi Anda yang berada di Surabaya, Anda bisa berwisata ke Tugu Pahlawan Surabaya dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Tugu di Lapangan Contong ini memiliki ketinggian 41,15 meter yang setara dengan 45 meter. Angka ini sebenarnya melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia.

Tugu Monumen Jenderal Sudirman

Tempat wisata untuk memperingati Hari Pahlawan berikutnya adalah Monumen Jenderal Sudirman di Pacitan, Jawa Timur. Sesuai dengan namanya, tugu di Dusun Sobo, Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Pacitan ini menampilkan patung Jenderal Sudirman sebagai tokoh utamanya.

Tugu peringatan ini berdiri di desa yang dulunya digunakan sebagai markas Jenderal Soedirman dan pasukannya yang memerangi penjajah di masa awal kemerdekaan, dari 1 April hingga 7 Juli 1949.

Di Monumen Jenderal Sudirman Anda bisa melihat patung Jenderal Sudirman yang tingginya mencapai 8 meter. Pada sisi bangunan terdapat relief tembaga yang menggambarkan kehidupan Jenderal Soedirman.

Selain patung, Anda juga bisa mengunjungi rumah yang dulunya merupakan markas jenderal besar dan pasukannya. Lokasi rumah sekitar 4 km dari Tugu Jenderal Sudirman.

Monumen Palagan Ambarawa

Monumen ini didirikan untuk memperingati Pertempuran Ambarawa yang berkecamuk selama empat hari dari tanggal 12-15 Desember 1945. Pasukan Sekutu yang diusir dari Magelang pada saat mundur ke Ambarawa, dan pasukan TKR yang dipimpin oleh Kolonel Sudirman mampu menghancurkan mereka pada tanggal 15 Desember 1945.

Pertempuran berlangsung untuk mempertahankan daerah dari pasukan Sekutu yang ditunggangi NICA. Selain itu, tanggal 15 Desember pernah diperingati sebagai Hari Infanteri, yang kini telah berubah nama menjadi Hari Juang Kartika.

Monumen Palagan Ambarawa terletak di Jalan Monsinyur Sugiyopranoto, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Di tugu peringatan ini Anda akan menemukan peninggalan pemerintah Jepang dan Belanda.

Anda juga bisa melihat seragam tentara Jepang dan Belanda, senjata perang, seragam tentara Indonesia dan barang-barang bersejarah lainnya. Tidak hanya itu, Anda bisa menemukan beberapa tank tua, pengangkut personel, dan meriam yang digunakan dalam pertempuran. Yang paling menarik adalah Anda bisa menemukan pesawat Mustang Belanda yang berhasil ditembak jatuh di Rawa Pening.

Monumen Palagan Ambarawa dibangun pada tahun 1973 dan diresmikan pada tanggal 15 Desember 1974 oleh Presiden Soeharto.

Tugu Yogyakarta kembali

Monumen Museum Yogya Kembali atau biasa dikenal dengan Monumen Kembali Yogya adalah museum sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia di Yogyakarta. Terletak di bagian utara kota, museum ini sering dikunjungi oleh mahasiswa yang sedang melakukan karyawisata.

Museum berbentuk kerucut ini terdiri dari 3 lantai dan dilengkapi dengan ruang perpustakaan dan ruang serba guna. Di pintu masuk itu tertulis nama 422 pahlawan yang gugur antara 19 Desember 1948 hingga 29 Juni 1949 di wilayah distrik militer III (RIS).

Di 4 ruangan museum di lantai 1 ini terdapat koleksi: relief, replika, foto, dokumen, lambang, berbagai jenis senjata, bentuk dapur umum yang mengesankan dalam suasana Perang Kemerdekaan 1945-1949.

Di sini juga (di ruang museum no. 2) disimpan tandu dan gerobak atau kereta kuda yang pernah digunakan Jenderal Soedirman. Monumen Yogya Kembali terletak di Jl. Ring Road Utara, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di Museum Yogya Kembali, pelajari kisah kembalinya Yogyakarta ke tangan pemerintah Indonesia.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button