Desa Wisata Prenggan, sentra kerajinan perak di Kotagede - WisataHits
Yogyakarta

Desa Wisata Prenggan, sentra kerajinan perak di Kotagede

Berada di Asrama Kotagede, Prenggan telah menjelma menjadi desa wisata yang menarik untuk dikunjungi. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan desa wisata Prenggan yang menjadi salah satu desa wisata terbaik di kota Yogyakarta oleh badan pariwisata.

Atas prestasi tersebut, desa wisata ini juga dinominasikan untuk mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Untuk melihat lebih dekat Desa Wisata Prenggan, mari simak penjelasannya berikut ini.

1. Asal Nama Prenggan

Desa Wisata Prenggan, sentra kerajinan perak di KotagedeFoto-foto aktivitas warga (instagram.com/kampungwisataprenggan)

Menurut masyarakat setempat, nama desa Prenggan diambil dari nama putra Panembahan Senopati, yaitu Pangeran Pringgalaya. Saking tenarnya, nama pangeran ini pun diabadikan sebagai nama desa Pringgalaya.

Ternyata, ada juga versi lain asal usul nama Prenggan yang berkembang di masyarakat. Namun prenggan berasal dari kata direngga-rengga yang berarti baik. Sehingga, dahulu kawasan desa ini banyak dihuni oleh para ahli dekorasi atau dekorator keraton, yang jasanya sering didaftarkan ketika ada acara-acara penting yang berlangsung di keraton.

2. Memiliki rumah tradisional Jawa-Belanda

Desa Wisata Prenggan, sentra kerajinan perak di KotagedeMuseum Kotagede (kunjungi di jogja.jogjaprov.go.id)

Desa Wisata Prenggan memiliki banyak bangunan bergaya tradisional Jawa-Belanda. Karena masih terjaga keasliannya, rumah-rumah tersebut banyak yang menjadi situs cagar budaya, salah satunya Museum Kotagede.

Untuk itulah para wisatawan dari dalam dan luar negeri mengabadikan keindahan rumah-rumah tersebut melalui foto atau video. Menarik untuk dikunjungi bukan?

Baca Juga: 7 Keunggulan Desa Wisata Rejowinangun Yogyakarta

3. Kaya akan seni dan budaya khas Yogyakarta

Desa Wisata Prenggan, sentra kerajinan perak di KotagedeFoto oleh Prenggan Art (instagram.com/kampungwisataprenggan)

Wisatawan tidak hanya bisa melihat Mataram dan Bangunan Kerajaan Belanda, tetapi juga menikmati seni dan budaya yang disajikan oleh Desa Wisata Prenggan. Berbagai pentas seni seperti Gejog Lesung, Jathilan dan Karawitan kerap digelar untuk menghibur masyarakat dan wisatawan.

Setelah puas melihat kesenian warga Desa Wisata Prenggan yang memukau, wisatawan bisa melihat kehandalan tangan para perajin batik dan perak. Ya, Kotagede yang dikenal sebagai Kota Perak ini memiliki banyak pengrajin Prenggan.

4. Kuliner khas Kotagede

Desa Wisata Prenggan, sentra kerajinan perak di KotagedeIlustrasi Kipo di Kotagede (instagram.com/voilajogja)

Kuliner khas Kotagede juga diproduksi secara besar-besaran di Prenggan. Salah satu makanan legendaris yang paling didambakan adalah kipo. Kue tradisional kotagede ini memiliki rasa yang unik, terbuat dari beras ketan dan diisi dengan kelapa dan gula jawa (unti).

Ada pula potensi kuliner yang banyak disukai masyarakat yaitu sate sapi khas Kotagede yang terletak di lapangan Karang. Wisatawan tidak hanya mendapatkan seporsi sate sapi, tapi juga sepiring lontong beserta kuah santan dan tempe. Unik banget, hm!

Desa wisata Prenggan memiliki keistimewaan yang patut untuk dilihat. Mulai dari sejarah, masakan, seni dan budaya, wisatawan tidak akan menyesal datang ke desa wisata ini. Jadi jika Anda memiliki lebih banyak waktu di Yogyakarta, tidak ada salahnya mengunjungi Kamwis di Kemantren Kotagede.

Baca Juga: Top 5 Desa Wisata Kota Yogyakarta Versi Dispar 2022

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button