Boyolali mempercepat realisasi vaksinasi booster - WisataHits
Jawa Tengah

Boyolali mempercepat realisasi vaksinasi booster

Solo (ANTARA) – Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali terus mengupayakan vaksinasi booster untuk menciptakan kekebalan kelompok dan mencegah peningkatan kasus COVID-19 di wilayahnya.

“Upaya mengejar target booster di Boyolali datang karena masyarakat yang sudah disuntik booster sejauh ini masih 170.108 target atau sekitar 20,35 persen dari 835.772 target,” kata Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Puji. Astuti Boyolali, Rabu.

Puji Astuti mengatakan perkembangan kasus positif COVID-19 di Boyolali dalam sepekan terakhir bertambah menjadi 11 kasus, dengan satu orang dirawat di rumah sakit dan 10 orang lagi menjalani isolasi mandiri.

“Kami berusaha mempercepat vaksinasi, terutama booster shot. Bahkan, ada juga amanat pemerintah pusat yang mewajibkan vaksinasi booster bagi pengunjung tempat umum.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Boyolali berupaya menjadikan vaksinasi booster sebagai syarat menggunakan layanan publik, travel, dan tempat umum.

Dinas kesehatan akan melakukan vaksinasi massal di tempat-tempat umum, misalnya ditujukan kepada pelajar atau pengunjung pada saat aktivitas siang hari tanpa kendaraan bermotor (hari tanpa kendaraan bermotor)Tempat wisata atau kelompok masyarakat yang belum divaksinasi untuk vaksinasi booster.

“Kami juga membuka layanan vaksinasi pada pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB setiap hari untuk dosis pertama, kedua dan ketiga atau booster di dinas kesehatan. Kami juga membuka layanan vaksinasi di Puskesmas,” ujarnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali terus mendorong Puskesmas di 22 kecamatan untuk memberikan imunisasi kepada kelompok masyarakat di wilayahnya.

Menyinggung stok vaksin booster terkait dengan tanggal kadaluwarsa (tanggal kadaluarsa/ED) pihaknya akan menyesuaikan aplikasi vaksinasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan kebutuhan lokal yang sebenarnya sehingga tanggal kadaluarsa vaksin bisa diminimalkan.

“Pasokan vaksin di Boyolali masih mencukupi untuk dosis pertama, kedua dan ketiga. Stok vaksin COVID-19 di Dinas Kesehatan Boyolali sekitar 1.000 dosis, sedangkan di setiap Puskesmas ada 100-200 dosis.

Sedangkan kasus positif Covid-19 di Boyolali sebanyak 11 kasus, terdiri dari satu rawat inap, 10 isolasi mandiri, dan nol isolasi terpusat. Jadi akumulasinya adalah 28.985 kasus. Selama pemulihan dari COVID-19, ada 27.514 kasus atau 94,9 persen, dan tingkat kematian 1.460 kasus, atau 5 persen.

Sedangkan cakupan dosis vaksin pertama di Boyolali mencapai 866.603 target atau 103,69 persen, dosis kedua mencapai 95,63 persen, dan dosis ketiga mencapai 25,22 persen.

Source: jateng.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button