Desa Wisata Gentasari Kroya Cilacap menawarkan wisata edukasi: Anda bisa belajar sejarah hingga gamelan - WisataHits
Jawa Tengah

Desa Wisata Gentasari Kroya Cilacap menawarkan wisata edukasi: Anda bisa belajar sejarah hingga gamelan

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP – Pemerintah terus mengembangkan Desa Wisata Gentawisata di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Cilacap, Jawa Tengah.

Di Desa Wisata Gentawisata, wisata dikemas dalam edusiwata atau wisata edukasi.

Di sini pengunjung dapat melakukan perjalanan dan belajar.

Mulai dari belajar sejarah di Museum Soesilo Soedarman, belajar cara membuat jamu di sentra jamu tradisional, hingga bisa mengikuti tamasya memetik buah jeruk.

Baca Juga: Arsip Sejarah Masa Lalu Cilacap Dipamerkan di Gedung Dwijaloka Menceritakan Keadaan 1939

Museum Soesilo Soedarman di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Cilacap, Jawa Tengah.  Museum ini merupakan tempat wisata sejarah di Desa Wisata Gentasari.Museum Soesilo Soedarman di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Cilacap, Jawa Tengah. Museum ini merupakan tempat wisata sejarah di Desa Wisata Gentasari. (Pingky/TribunBanyumas.com)

“Wisatawan bisa belajar bersama proses pembuatan jamu tradisional, kerajinan tangan, menanam tanaman obat dan memetik jeruk saat musim panen,” ujar Nasirin, Direktur Desa Wisata Gentawisata. TribunBanyumas.com.

Nasirin mengatakan wisatawan juga bisa belajar tari tradisional serta gamelan di Desa Wisata Gentawisata.

Ada berbagai jenis kesenian tradisional yang masih dilestarikan di sana seperti kesenian Ebeg, Kentongan dan juga kesenian Hadroh.

“Ada tempat latihannya, kalaupun ada kegiatan seni di Gentasari, kita bisa ikut,” ujarnya.

Dengan segala potensi yang dimiliki, sangat memungkinkan untuk lebih mengembangkan Desa Wisata Gentawisata.

Baca juga: Coba Sate Ayam Martawi Khas Cilacap dengan Irisan Daging yang Tebal

Namun pada kenyataannya masih terdapat beberapa kendala yang harus diatasi seperti digital marketing dan infrastruktur.

Nasirin mengatakan model traditional marketing sulit diterapkan saat ini, apalagi di era digital seperti saat ini.

Namun sejauh ini, pihaknya telah mengirimkan dua orang pengelola untuk belajar digital marketing di Disporapar.

“Itu masih masalah kita.

Dan semoga fasilitas Disporapar bisa menjadi jembatan untuk meningkatkan promosi pariwisata,” kata Nasirin.

Baca juga: Sedang hits di Cilacap. Di tepi Sungai Serayu, resto pinggir sungai ala Eropa

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button