Desa Wisata Destinasi Wisata Paling Menarik di Masa Pandemi · Ninna.id - WisataHits
Jawa Barat

Desa Wisata Destinasi Wisata Paling Menarik di Masa Pandemi · Ninna.id

SPONSOR

NINNA.ID – Desa wisata telah menjadi pilihan populer bagi masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Pilihan ini sejalan dengan tren di masa pandemi. Menurut Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), terjadi peningkatan kunjungan wisatawan.

“Hasil dari dua tahun ini, kami melihat kunjungan ke desa wisata meningkat 30 hingga 50 persen, terutama di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat,” kata Vinsensius Jemadu, perwakilan untuk pengembangan destinasi dan infrastruktur di Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.

Data tersebut disampaikan kepada wartawan dalam Rakornas Kemenparekraf 2022 di Jakarta, Jumat lalu.

“Dan juga beberapa daerah di luar Jawa, seperti Kalimantan, Danau Tobadan Sulawesi,” tambahnya.

SPONSOR

Popularitasnya, kata Vincent, diperkirakan akan bertahan lama. Konsep atau program desa wisata masuk sebagai destinasi wisata kategori Pandemic Winner.

Program itu, kata Vinsen, sejalan dengan tren pascapandemi, ketika wisatawan mencari pengalaman otentik yang melibatkan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya masyarakat, bukan sekadar jalan-jalan biasa.

“Selain pengalaman, hal terpenting bagi wisatawan dalam tren global saat ini adalah keterlibatan masyarakat dan kesempatan untuk merasakan kuliner lokal, budaya lokal, dan pengalaman lainnya,” lanjut Vinsen.

Konsep ini tidak hanya menawarkan pesona alam, namun ada produk dari industri kreatif (ekraf), khususnya tiga sub bidang yaitu masakan, kerajinan dan fashion, kata Vinsen, juga mampu meningkat hingga 50 persen.

SPONSOR

“Itu karena kami juga mencoba menumpang di desa wisata. Dengan program Bedah Desain dan Pengemasan, nilai tambah semakin bertambah dari aspek pengemasan, desain dan lainnya. Beberapa produknya bahkan sudah diekspor ke luar negeri,” ujarnya.

Menargetkan 7.500 desa

Vinsen mengatakan, ke depan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan meningkatkan target jumlah desa liburan yang masuk dalam jaringan desa wisata (Jadesta).

“Tahun lalu 1.800 bergabung dengan Jadesta, tahun 2022 menjadi 3.400 dan ke depan kami ingin tingkatkan menjadi 5.000 juga. Pada 2024, kami berharap semua 7.500 desa wisata akan mencapai Jadesta,” kata Vinsen.

– Iklan –

Seperti yang telah disebutkan, Jejaring Desa Wisata merupakan program Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif yang salah satunya bertujuan untuk memberikan ruang bagi desa wisata di seluruh Indonesia untuk melakukan promosi melalui website resmi Jadesta.

Dari target 7.500 desa, kemudian dikurasi menjadi 50 Penghargaan Desa Wisata Indonesia (ADWI) Terbaik yang akan dipersembahkan setiap tahunnya.

“Jadi kita benar-benar melakukan 50 pendampingan dan pelatihan, dan bisa juga ada infrastruktur 3A yang sifatnya mikro,” lanjutnya.

Karena diintegrasikan ke dalam Jadesta, maka akan ditangkap dengan lebih baik sehingga kebutuhan desa dapat teridentifikasi.

Jika ada kendala seperti infrastruktur atau jaringan, Vinsen mengatakan pihaknya sudah mulai bekerja sama lintas lembaga dan kementerian untuk mencari solusi bersama.

“Oleh karena itu Pak Menteri (Sandiaga Uno) ingin mempromosikannya lagi tahun depan dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia dan gerakan Travel in Indonesia karena benar-benar selaras,” katanya.

Penerbit : Mahadi Sitanggang

SPONSOR

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button