Delegasi ASEAN Tourism Forum 2023 diajak mengunjungi Museum Ullen Sentalu
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Puluhan delegasi ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 diajak berkeliling ke sejumlah landmark terkenal di Yogyakarta pada Kamis (02/02/2023) atau sehari sebelum upacara pembukaan ATF 2023.
Salah satu destinasi yang dikunjungi para delegasi adalah Museum Ullen Sentalu yang terletak di Jalan Boyong, Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
FYI: Museum Ullen Sentalu merupakan museum milik pribadi yang memamerkan budaya bangsawan Mataram.
Baca juga: Target PBB-P2 Kulon Progo 2023 Naik 17,89 Persen YoY
Museum Ullen Sentalu tidak hanya menampilkan budaya Kerajaan Mataram Islam, tetapi juga menggambarkan kehidupan para bangsawan pada masa Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Mangkunegaran Praja, dan Kadipaten Pakualaman.
Pada kesempatan tersebut, para delegasi ATF 2023 diajak untuk melihat koleksi museum dengan konsep arsitektur European Gothic yang dipadukan dengan koleksi heritage dari Kerajaan Mataram.
Beberapa koleksi sejarah yang ada di museum ini terdapat di Ruang Seni Tari dan Gamelan, Ruang Guwa Sela Giri, Ruang Kampung Kambang, Koridor Retja Landa dan Ruang Budaya.
Ruang Seni Tari dan Gamelan menampilkan koleksi gamelan dari Kesultanan Yogyakarta yang pernah digunakan untuk pertunjukan wayang di Yogyakarta.
Di ruang Guwa Sela Giri terdapat lukisan atau dokumentasi tokoh-tokoh dari kerajaan Mataram.
Kemudian kawasan Kampung Kambang dibagi menjadi lima ruangan dengan konsep labirin yang terinspirasi dari Bale Kambang.
Kampung Kambang menampilkan batik, karya sastra, lukisan, dan aksesoris milik Ratu Mas, istri Amangkurat I.
Ada juga ruangan lain yang memamerkan patung-patung dari budaya Hindu-Buddha hingga koleksi etnografi dari masa Mataram Islam.
Koleksi menarik lainnya adalah sejarah politik, ekonomi dan sejarah Putri Keraton Mataram yang tidak banyak diketahui masyarakat umum.
Delegasi dari Jepang, Takehito Saito, mengaku terkesan dengan koleksi sejarah yang dipamerkan di Museum Ullen Sentalu.
“Saya sangat menyukainya karena menurut saya Yogyakarta adalah kota paling bersejarah di Indonesia. Ini mirip dengan Kyoto di Jepang,” katanya.
Source: news.google.com
